ISIS Klaim Peledak Bom di Masjid Syiah Afganistan

Reporter

Kamis, 3 Agustus 2017 12:19 WIB

Warga membawa peti mati korban serangan bunuh diri di Kabul, Afghanistan 24 Juli 2016. Dua ledakan bom menyasar rombongan besar pengunjuk rasa komunitas minoritas syiah Afganistan, Hazara. REUTERS/Mohammad Ismail

TEMPO.CO, Kabul - ISIS mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom mematikan di Masjid Jawadia, milik kaum Syiah, di Provinsi Herat, Afganistan, Selasa, 1 Agustus 2017.

"Kami bertanggung jawab atas ledakan tersebut," ISIS menjelaskan melalui media kampanyenya, Amaq, Rabu, 3 Agustus 2017.

Baca: Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

Akibat ledakan bom bunuh diri milisi ISIS, sejumlah media melaporkan, sedikitnya 30 jamaah tewas dan 60 lebih lainnya luka-luka.

Serangan kelompok ISIS dilakukan di saat sekitar 300 jamaah sedang salah isya di masjid. Menurut beberapa saksi, para korban ditembaki oleh dua orang.

Baca: Bom Bunuh Diri di Afganistan, 12 Orang Tewas

"Ketika peluru mereka habis, salah satu di antara mereka melemparkan bom dan meledakkan dirinya dengan bom yang dipasang di rompi," kata saksi mata.

Badan intelijen Afganistan, SITE, mengatakan, kedua milisi ISIS yang melakukan aksi barbar itu diidentifikasi bernama Umayr Assim dan Tayyib al-Khoramsi.

Menurut pejabat keamanan Afganistan yang tak bersedia disebutkan namanya, insiden serangan ISIS diawali dengan penembakan dan ledakan bom bunuh diri di dalam Masjid Jawadia.

Beberapa menit kemudian, salah satu di antara keduanya melemparkan granat tangan disusul ledakan bom bunuh diri.

Aksi teror ini mendapatkan perhatian internasional, termasuk dari Ian, Turki, Rusia dan Qatar. Keempat negara tersebut mengecam keras terhadap serangan tersebut.

"Aksi itu jahat dan barbar," kata mereka seperti dikutip sejumlah media.

Juru bicara Taliban Qari Mohammad Yousuf Ahmadi mengatakan, kelompoknya menolak dituding terlibat dalam serangan jamaah masjid tersebut.

Sebelumnya, ISIS juga mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan di kompleks kedutaan besar Irak di Afganistan. Serangan itu berlangsung sepekan setelah kedutaan Irak merayakan kemenangan terhadap ISIS di Mosul.

LONG WART JOURNAL | XINHUA | CHOIRUL AMINUDDIN






Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

3 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

6 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

22 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

23 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

31 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

32 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

34 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

34 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

34 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

34 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya