Maduro Klaim Menang Pemilihan Parlemen Venezuela, Jadi Diktator?

Reporter

Senin, 31 Juli 2017 15:16 WIB

Presiden Venezuela, Nicolas Maduro. REUTERS

TEMPO.CO, Caracas- Presiden Nicolas Maduro mengklaim menang dalam pemungutan suara kontroversial untuk memilih anggota parlemen yang akan merumuskan konstitusi baru Venezuela. Maduro menyebutnya Dewan Konstitusi.

Berdasarkan perhitungan resmi Dewan Pemilihan Nasional Venezuela, sebanyak 8 juta orang ikut ambil bagian untuk memilih 545 anggota parlemen baru. Jumlah pemilih lebih dari dua kali lipat dari perkiraan lawan politik pemerintah dan pakar independen.

Baca: Pemilihan Anggota Parlemen Venezuela Ricuh, 14 Orang Tewas

Di tengah kecaman dan kritikan terkait pemilihan tersebut, Maduro meyebutnya sebagai pemungutan suara terbesar yang pernah ada untuk revolusi

"Kita telah memiliki Dewan Konstitusi. Ini adalah suara terbesar revolusi pernah dicatat dalam 18 tahun," kata Maduro, seperti yang dilansir Al Jazeera pada 31 Juli 2017.

Dengan kemenangan itu, maka dasar negara akan dirumuskan ulang. Hal ini dicurigai akan melanggengkan kekuasaan Maduro hingga menjadi diktator.

Baca: Oposisi Venezuela Serukan Mogok Massal Melawan Maduro

Dewan Pemilihan Nasional Venezuela mengumumkan pada Minggu malam, 30 Juli 2017 bahwa lebih dari 8 juta orang atau 41 persen memilih untuk memberikan kekuasaan kepada Partai Sosialis untuk menulis ulang dasar negara tersebut.

Pemungutan suara dimulai pada pukul 6 pagi waktu setempat pada hari Minggu, 30 Juli 2017 dan berakhir pada pukul 7 malam waktu setempat.

Baca: Krisis Venezuela, Helikopter Lempar 4 Granat ke Mahkamah Agung

Hasil penghitungan suara itu disambut dengan olok-olok dan kemarahan dari anggota oposisi, yang mengatakan bahwa mereka meyakini hanya dua juta atau tiga juta orang yang memilih.

Dalam pemilihan yang ditentang oleh beberapa negara berpengaruh dunia tersebut, berlangsung dalam suasana kacau. Lebih dari 10 orang dilaporkan tewas. Mereka yang tewas termasuk pemimpin pemuda oposisi terhadap pemerintahan Nicolas Maduro, kandidat pro-pemerintah dan seorang tentara di seluruh negeri.

BBC|AL JAZEERA|REUTERS|YON DEMA

Berita terkait

AS Bebaskan Sekutu Presiden Venezuela dengan Imbalan Pembebasan Tahanan Warga Amerika

21 Desember 2023

AS Bebaskan Sekutu Presiden Venezuela dengan Imbalan Pembebasan Tahanan Warga Amerika

Venezuela dan Amerika Serikat melakukan pertukaran tahanan seiring menurunnya ketegangan kedua negara.

Baca Selengkapnya

Venezuela Akan Kirim Astronot ke Bulan Mengikuti Misi Cina

20 September 2023

Venezuela Akan Kirim Astronot ke Bulan Mengikuti Misi Cina

Maduro mengatakan bahwa astronot Venezuela akan segera berlatih di Cina dan kemudian pergi ke bulan.

Baca Selengkapnya

Iran-Venezuela Sepakat Tingkatkan Perdagangan Hingga Rp297 Triliun

13 Juni 2023

Iran-Venezuela Sepakat Tingkatkan Perdagangan Hingga Rp297 Triliun

Iran dan Venezuela sepakat untuk meningkatkan perdagangan bilateral menjadi US$20 miliar atau sekitar Rp297 triliun

Baca Selengkapnya

AS Akan Janjikan Bantuan Lebih dari US$171 Juta untuk Venezuela

18 Maret 2023

AS Akan Janjikan Bantuan Lebih dari US$171 Juta untuk Venezuela

Washington mendukung oposisi Venezuela, mengakui legislatif paralelnya dan mengutuk kediktatoran Presiden Nicolas Maduro.

Baca Selengkapnya

Venezuela Batalkan Pertemuan Lula da Silva dengan Nicolas Maduro

24 Januari 2023

Venezuela Batalkan Pertemuan Lula da Silva dengan Nicolas Maduro

Biro pers Presiden Lula da Silva menyebut pihak Venezuela telah membatalkan pertemuan.

Baca Selengkapnya

Kolombia dan Venezuela Membuka Seluruh Perbatasan Kedua Negara

1 Januari 2023

Kolombia dan Venezuela Membuka Seluruh Perbatasan Kedua Negara

Kesepakatan ini terjadi setelah hubungan Kolombia dan Venezuela yang memburuk selama delapan tahun akhirnya membaik

Baca Selengkapnya

Tak Diundang di KTT Amerika, Presiden Venezuela Kunjungi Turki

8 Juni 2022

Tak Diundang di KTT Amerika, Presiden Venezuela Kunjungi Turki

Presiden Venezuela Nicolas Maduro tiba di Turki untuk kunjungan resmi, di saat negara Amerika Latin lain berkumpul di KTT Amerika

Baca Selengkapnya

Puji Meksiko Boikot KTT Amerika, Presiden Venezuela: Pemberani dan Tegas

7 Juni 2022

Puji Meksiko Boikot KTT Amerika, Presiden Venezuela: Pemberani dan Tegas

Presiden Venezuela Nicolas Maduro memuji keberanian Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador karena memboikot KTT Amerika

Baca Selengkapnya

Venezuela Buka Perbatasan dengan Kolombia

5 Oktober 2021

Venezuela Buka Perbatasan dengan Kolombia

Venezuela memutuskan membuka pintu perbatasan dengan Kolombia demi perekonomian dan kebaikan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Krisis Ekonomi Venezuela Membuat Geng-geng Kuasai Permukiman Ibu Kota

19 Juli 2021

Krisis Ekonomi Venezuela Membuat Geng-geng Kuasai Permukiman Ibu Kota

Krisis Venezuela membuat pemerintahan Presiden Nicolas Maduro kehilangan kontrol di daerah-daerah ibu kota ketika geng-geng bermunculan.

Baca Selengkapnya