Polisi Filipina Tembak Mati Wali Kota, Istri, dan Geng Narkoba

Reporter

Senin, 31 Juli 2017 11:33 WIB

Anggota Philippine Drug Enforcement Agency (PDEA) berjaga saat menggelar aksi penggeledahan pada sejumlah rumah yang di duga menyimpan narkoba di kawasan kumuh, dalam operasi anti-narkoba di kota Quezon, metro Manila, Filipina 16 Maret 2017. REUTERS

TEMPO.CO, Manila -Polisi Filipina menembak mati seorang wali kota, istrinya dan 10 geng perdagangan narkoba dalam serangkaian operasi antinarkoba di wilayah selatan.

Menurut kepolisian Filipina, Reynaldo Parojinog, Wali kota Ozamiz, adalah pejabat pemerintah terakhir yang tewas dibedil polisi sejak Presiden Rodrigo Duterte melancarkan perang melawan narkoba.

Baca: Bunuh Ribuan Orang dalam Perang Narkoba, Duterte Tetap Populer

Sebelum melakukan tindakan tegas, kepolisian Filipina memberikan surat perintah penangkapan terhadap Parojino melalui putrinya dan empat pejabat di kantor Wali Kota Ozamiz.

"Polisi menembak mati Wali kota dan para tersangka lainnya pada Ahad, 30 Juli 2017," kata polisi yang tak bersedia disebutkan namanya.

Pejabat keamanan Filipina lainnya mengatakan, mereka disambut tembakan peluru tajam oleh pengawal Wali kota.

Baca: Mengaku Bunuh Penjahat Narkoba, Duterte Berisiko Dimakzulkan

"Kami terpaksa membalas serangan mereka," kata juru bicara kepolisian nasional Filipina, Komisaris Besar Timoteo Pacleb dalam sebuah pernyataan.

Parojinog di antara lebih dari 160 pejabat publik di bawah pemerintahan Duterte yang terkait dengan perdagangan obat bius.

Pacleb menambahkan, istri Parojinog yang juga seorang anggota Dewan Provinsi, bersama seorang kerabat dan empat pengawal keluarga tewas ditembak polisi.

Baca: Wali Kota Filipina Tersangka Narkoba Ditembak Mati di Bui

"Putri Parojinog, wakil Wali Kota Nova Echaves, kami tahan," kata Pacleb.

Dalam operasi narkoba tesebut, jelas polisi, mereka menemukan granat dan amunisi di lokasi.

Parojino adalah wali kota ketiga yang tewas dibedil selama operasi penumpasan perdagangan obat bius di bawah perintah Presiden Duterte. Sejak operasi narkoba dilancarkan Juni 2016, sebanyak 3.000 orang tewas ditembak.

Pada November 2016, polisi membunuh Rolando Espinosa, Wali Kota Albuera, dalam duel adu tembak di penjara Provinsi Leyte. Seminggu sebelumnya, Samsudin Dimaukon, Wali Kota Saudi Ampatuan, tewas ditembak setelah diduga melakukan perdagangan narkoba.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

3 jam lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

21 jam lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

1 hari lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

2 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

3 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

4 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya