Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bunuh Ribuan Orang dalam Perang Narkoba, Duterte Tetap Populer

image-gnews
Presiden Filipina Rodrigo Duterte (kiri) dan pasangannya, Honeylet Avancena berpegangan tangan saat mereka menunggu para pemimpin negara di KTT ASEAN ke-30, di Manila, 29 April 2017. Avancena dan Duterte telah menjalin hubungan sejak pertengahan 1990an. REUTERS/Erik De Castro
Presiden Filipina Rodrigo Duterte (kiri) dan pasangannya, Honeylet Avancena berpegangan tangan saat mereka menunggu para pemimpin negara di KTT ASEAN ke-30, di Manila, 29 April 2017. Avancena dan Duterte telah menjalin hubungan sejak pertengahan 1990an. REUTERS/Erik De Castro
Iklan

TEMPO.CO, Manila – Presiden Filipina Rodrigo Duterte tetap populer meski telah menewaskan ribuan orang dalam operasi keamanan memerangi narkoba.

Minat itu terlihat dari jajak pendapat terbaru yang menunjukan empat per lima warga Filipina sangat percaya terhadap mantan wali kota Davao City itu.

Survey terbaru oleh Social Weather Stations atau SWS, menunjukan 80 persen dari 1.200 orang disurvei memiliki kepercayaan yang tinggi kepada Duterte. Sementara sisanya ragu-ragu dan 10 persen lainnya memiliki kepercayaan yang tidak terlalu besar.

Baca: Demi Perangi Narkoba, Duterte Akan Berlakukan Darurat Militer

Seperti yang dilansir Reuters, Senin 8 Mei 2017, survei itu dilakukan pada awal tahun ini hingga Maret dan baru dipublikasikan pada akhir pekan lalu.

Hasil ini menunjukan bahwa untuk empat kali berturut-turut mayoritas warga Filipina masih percaya untuk menaruh harapan pada Duterte dalam survei.

SWS terus memantau tingkat kepercayaan Duterte sejak Desember 2015 saat dia memutuskan untuk maju sebagai calon Presiden Filipina yang kemudian dia menangkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tingkat kepercayaan terhadap Duterte diawali pada angka 47 persen dan berada pada titik tertinggi sepekan sebelum pemilihan pada angka 84 persen.

Baca: Dikecam Aktivis HAM dan PBB, Ini Sumpah Presiden Duterte 

SWS membedakan tingkat kepercayaan dengan tingkat kepuasan dalam survei mereka. Tingkat kepercayaan mengukur sentimen publik terkait kepribadian sedangkan tingkat kepuasan dihubungkan dengan kinerja seorang individu dalam menjalankan tugasnya dan jabatannya.

Pengamat politik Filipina, Ranhilo Aquino mengatakan, tingginya peringkat Duterte tidak berarti kebijakannya juga populer di mata rakyat. Aquino mencontohkan survei lain yang menunjukkan menurunnya dukungan terhadap kebijakan kontroversial seperti diadakannya kembali hukuman mati dan perang melawan narkoba.

Kebijakan Rodrigo Duterte yang kerap kontroversial dan ekstrem kerap menjadi sasaran kritik, tak hanya dari dalam negeri tetapi juga dari dunia internasional. Perang melawan narkoba yang dimulai sejak Juni 2016 sampai saat ini diperkirakan telah menewaskan lebih dari 8.000 orang.

REUTERS|INQUIRER|ASIA CORRESPONDENT | YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

1 Februari 2024

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. Aaron Favila/POOL via REUTERS
Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

Menanggapi tuduhan keras Duterte, Marcos hanya tertawa. Dia menyatakan bahwa ia tidak akan memberikan tanggapan serius terhadap pertanyaan tersebut.


Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

31 Januari 2024

Partai PDP-Laban pimpinan Cusi mencanangkan tim Go-Duterte untuk pemilihan presiden 2022.[Inquirer.net]
Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

Marcos bekerja sama dengan putri Duterte, Sara, untuk menjadikannya wakil presiden dalam kemenangan Pemilu 2022. Namun, keretakan dalam aliansi keluarga tersebut muncul ketika petahana telah menyimpang dari kebijakan anti-narkoba dan kebijakan luar negeri pendahulunya.


Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

12 September 2023

Maria Ressa. REUTERS
Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

Maria Ressa, peraih Nobel Perdamaian 2021 bersama jurnalis Rusia, mendapatkan reputasi karena pengawasan terhadap mantan Presiden Rodrigo Duterte.


Kembalinya Keluarga Marcos Berkuasa di Filipina Disambut Protes Mahasiswa

10 Mei 2022

Mahasiswa dan aktivis berkumpul di luar Komisi Pemilihan untuk memprotes penghitungan tidak resmi pemilihan nasional, menunjukkan kandidat presiden Ferdinand
Kembalinya Keluarga Marcos Berkuasa di Filipina Disambut Protes Mahasiswa

Sekitar 400 mahasiswa melakukan protes di luar gedung Komisi Pemilihan Filipina menentang kemenangan Ferdinand Marcos Jr dalam pemilihan presiden


Pilpres Filipina: Profil Ferdinand Marcos Jr, Si Bongbong Penerus Dinasti Marcos

9 Mei 2022

Ferdinand Marcos Jr. putra mendiang diktator Filipina Ferdinand Marcos ikut mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan tahun depan (REUTERS | Romeo Ranoco)
Pilpres Filipina: Profil Ferdinand Marcos Jr, Si Bongbong Penerus Dinasti Marcos

Calon-calon yang bertarung dalam pilpres Filipina ada 10 kandidat dan terdapat 3 nama yang digadang-gadang menggantikan Presden Duterte.


Putra Eks Diktator Filipina Marcos Berpeluang Besar Menjadi Presiden

7 Februari 2022

Ferdinand Marcos Jr. putra mendiang diktator Filipina Ferdinand Marcos ikut mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan tahun depan (REUTERS | Romeo Ranoco)
Putra Eks Diktator Filipina Marcos Berpeluang Besar Menjadi Presiden

Putra mantan diktator Filipina Ferdinand Marcos menjadi kandidat yang paling berpeluang menggantikan Presiden Rodrigo Duterte


KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres

17 Januari 2022

Seorang demonstran memegang poster selama protes menyusul pengumuman pencalonan Ferdinand
KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres

Komisi pemilihan umum (KPU) Filipina menolak petisi yang berusaha untuk melarang putra mendiang diktator Ferdinand Marcos menjadi capres


Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik di Manila

14 Januari 2022

Seorang polisi memeriksa penumpang di dalam jeepney yang melewati pos pemeriksaan pada hari pertama lockdown dua minggu untuk mencegah penyebaran varian Delta Covid-19 di Quezon City, Metro Manila, Filipina, 6 Agustus 2021. REUTERS/Eloisa Lopez
Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik di Manila

Aturan pemerintah Filipina ini menuai kecaman karena dianggap mendiskriminasi warga miskin yang belum memperoleh akses vaksin COVID-19


Warga Filipina yang Belum Imunisasi Vaksin Covid-19 Bisa Ditahan, Jika ...

7 Januari 2022

Rodrigo Duterte. REUTERS
Warga Filipina yang Belum Imunisasi Vaksin Covid-19 Bisa Ditahan, Jika ...

Warga Filipina yang belum imunisasi vaksin Covid-19 agar tidak keluar rumah jika tidak mendesak. Mereka bakal ditahan jika tak patuh.


Duterte Menolak Minta Maaf atas Pelanggaran HAM selama Perang Melawan Narkoba

5 Januari 2022

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Sumber: Reuters/Lean Daval Jr.
Duterte Menolak Minta Maaf atas Pelanggaran HAM selama Perang Melawan Narkoba

Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan dia tidak akan pernah meminta maaf atas kematian tersangka narkoba yang dibunuh di luar hukum.