Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wali Kota Filipina Tersangka Narkoba Ditembak Mati di Bui

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Istri dari salah satu orang yang ditembak mati, menangis saat jenazah suaminya dievakuasi di sebuah rumah di Manila, Filipina, 1 November 2016. REUTERS
Istri dari salah satu orang yang ditembak mati, menangis saat jenazah suaminya dievakuasi di sebuah rumah di Manila, Filipina, 1 November 2016. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Manila - Salah satu wali kota di Filipina, yang diduga terlibat dalam jejaring narkoba, tertembak mati di penjara. Rolando Espinosa Sr, Wali Kota Kota Albuera,  tewas dalam baku tembak dengan polisi di Penjara Baybay, Leyte, Filipina, Sabtu, 5 November 2016.

Menurut laporan Associated Press dan BBC, baku tembak terjadi saat polisi menggeledah penjara untuk mencari senjata dan obat-obatan terlarang. Saat itulah Espinosa, diduga menembak. Polisi membalas dan menembak mati Espinosa bersama seorang rekannya di dalam sel.

Menurut Philippines Star, kejadiannya berlangsugn pada Sabtu dini hari, 5 November 2016 sekitar pukul 04.00. Rekan satu sel Espinosa adalah Raul Yap yang dipenjara atas pelanggaran narkoba sejak 2002.

Sekretaris Komunikasi Kepresidenan, Martin Andanar, menyatakan kematian Espinosa adalah kehilangan besar bagi pemerintah. "Saya terkejut dan pada saat bersamaan saya juga sedih karena Wali Kota Espinosa sangat membantu dalam penyelidikan orang-orang yang terlibat dalam jejaring obat-obatan terlarang," kata Andanar, seperti dilaporkan Philippine Star.

Sejumlah kalangan menyerukan agar kematian Espinosa diselidiki, termasuk bagaimana dia dan rekannya mendapatkan senjata dan apa penyebab terjadinya baku tembak. "Saya mencium pembunuhan tanpa peradilan," kata Senator Panfilo Lacson, mantan Kepala Polisi Nasional Filipina, seperti dilaporkan Associated Press.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa hari sebelumnya, seorang wali kota lainnya, Samsudin Dimaukom dan sembilan ajudannya tewas dalam baku tembak di Provinsi Cotabato.

Espinosa ada dalam daftar hitam Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte sebagai pejabat yang terlibat dalam jejaring narkoba. Dia menyerahkan diri pada Agustus lalu lalu dibebaskan. Namun ditangkap kembali pada Oktober dengan tuduhan kepemilikan narkoba dan senjata ilegal. Putra Espinosa, tersangka gembong narkoba ditangkap di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, bulan lalu.

USA TODAY | PHILIPPINES STAR | NATALIA SANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

1 Februari 2024

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. Aaron Favila/POOL via REUTERS
Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

Menanggapi tuduhan keras Duterte, Marcos hanya tertawa. Dia menyatakan bahwa ia tidak akan memberikan tanggapan serius terhadap pertanyaan tersebut.


Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

31 Januari 2024

Partai PDP-Laban pimpinan Cusi mencanangkan tim Go-Duterte untuk pemilihan presiden 2022.[Inquirer.net]
Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

Marcos bekerja sama dengan putri Duterte, Sara, untuk menjadikannya wakil presiden dalam kemenangan Pemilu 2022. Namun, keretakan dalam aliansi keluarga tersebut muncul ketika petahana telah menyimpang dari kebijakan anti-narkoba dan kebijakan luar negeri pendahulunya.


Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

12 September 2023

Maria Ressa. REUTERS
Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

Maria Ressa, peraih Nobel Perdamaian 2021 bersama jurnalis Rusia, mendapatkan reputasi karena pengawasan terhadap mantan Presiden Rodrigo Duterte.


Kembalinya Keluarga Marcos Berkuasa di Filipina Disambut Protes Mahasiswa

10 Mei 2022

Mahasiswa dan aktivis berkumpul di luar Komisi Pemilihan untuk memprotes penghitungan tidak resmi pemilihan nasional, menunjukkan kandidat presiden Ferdinand
Kembalinya Keluarga Marcos Berkuasa di Filipina Disambut Protes Mahasiswa

Sekitar 400 mahasiswa melakukan protes di luar gedung Komisi Pemilihan Filipina menentang kemenangan Ferdinand Marcos Jr dalam pemilihan presiden


Pilpres Filipina: Profil Ferdinand Marcos Jr, Si Bongbong Penerus Dinasti Marcos

9 Mei 2022

Ferdinand Marcos Jr. putra mendiang diktator Filipina Ferdinand Marcos ikut mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan tahun depan (REUTERS | Romeo Ranoco)
Pilpres Filipina: Profil Ferdinand Marcos Jr, Si Bongbong Penerus Dinasti Marcos

Calon-calon yang bertarung dalam pilpres Filipina ada 10 kandidat dan terdapat 3 nama yang digadang-gadang menggantikan Presden Duterte.


Putra Eks Diktator Filipina Marcos Berpeluang Besar Menjadi Presiden

7 Februari 2022

Ferdinand Marcos Jr. putra mendiang diktator Filipina Ferdinand Marcos ikut mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan tahun depan (REUTERS | Romeo Ranoco)
Putra Eks Diktator Filipina Marcos Berpeluang Besar Menjadi Presiden

Putra mantan diktator Filipina Ferdinand Marcos menjadi kandidat yang paling berpeluang menggantikan Presiden Rodrigo Duterte


KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres

17 Januari 2022

Seorang demonstran memegang poster selama protes menyusul pengumuman pencalonan Ferdinand
KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres

Komisi pemilihan umum (KPU) Filipina menolak petisi yang berusaha untuk melarang putra mendiang diktator Ferdinand Marcos menjadi capres


Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik di Manila

14 Januari 2022

Seorang polisi memeriksa penumpang di dalam jeepney yang melewati pos pemeriksaan pada hari pertama lockdown dua minggu untuk mencegah penyebaran varian Delta Covid-19 di Quezon City, Metro Manila, Filipina, 6 Agustus 2021. REUTERS/Eloisa Lopez
Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik di Manila

Aturan pemerintah Filipina ini menuai kecaman karena dianggap mendiskriminasi warga miskin yang belum memperoleh akses vaksin COVID-19


Warga Filipina yang Belum Imunisasi Vaksin Covid-19 Bisa Ditahan, Jika ...

7 Januari 2022

Rodrigo Duterte. REUTERS
Warga Filipina yang Belum Imunisasi Vaksin Covid-19 Bisa Ditahan, Jika ...

Warga Filipina yang belum imunisasi vaksin Covid-19 agar tidak keluar rumah jika tidak mendesak. Mereka bakal ditahan jika tak patuh.


Duterte Menolak Minta Maaf atas Pelanggaran HAM selama Perang Melawan Narkoba

5 Januari 2022

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Sumber: Reuters/Lean Daval Jr.
Duterte Menolak Minta Maaf atas Pelanggaran HAM selama Perang Melawan Narkoba

Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan dia tidak akan pernah meminta maaf atas kematian tersangka narkoba yang dibunuh di luar hukum.