Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Reporter

Sabtu, 29 Juli 2017 23:49 WIB

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif. REUTERS/Mian Khursheed

TEMPO.CO, Islamabad - Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017. Langkah ini diambil setelah namanya masuk dalam skandal Panama Papers pada2015 lalu. Dalam data yang bocor itu, nama anak-anak Sharif terdaftar sebagai pemilik sejumlah perusahaan offshore di luar negeri.

Mahkamah Agung Pakistan menilai Sharif tidak lagi layak duduk di jabatannya sekarang. "Setelah putusan itu, Nawaz Sharif telah melepaskan tanggung jawabnya sebagai perdana menteri," ujar salah satu juru bicara Sharif, dalam pernyataan tertulis, seperti dilansir laman BBC.

Baca: Militan Pakistan Ini Tuntut Pelarangan Film 'Phantom'

Lima hakim MA Pakistan memutus perkara ini dengan suara bulat di Pengadilan Islamabad. Sharif sendiri selalu menyanggah bersalah dalam kasus tersebut. Juru bicaranya juga menyebut Sharif berkeberatan dengan proses judisial di MA itu.

Dalam putusan itu, Sharif dinilai telah bertindak tak jujur terkait pemasukan yang ia terima dari perusahaan di Dubai. Pemasukan ini tak ia cantumkan saat ia mencalonkan diri pada pemilihan umum 2013 silam.

Baca: Gelombang Panas di Pakistan Sudah Tewaskan 775 Orang

Ejaz Afzal Khan, salah seorang Hakim, mengatakan Sharif tidak lagi memenuhi syarat untuk menjadi anggota parlemen yang jujur. Sebelum akhirnya mengundurkan diri, Menteri Dalam Negeri Pakistan, Nisar Ali Khan, menyarankan Sharif untuk menerima keputusan MA tersebut.

MA juga merekomendasikan aksi anti korupsi lain terhadap sejumlah individu lain di Pakistan. Beberapa di antaranya adalah anak perempuan Sharif, Maryam dan suaminya Safdar, yang saat ini menjabat Menteri Keuangan Pakistan.

Baca: PAKISTAN DARURAT: 450 Orang Tewas Gara-gara Hawa Panas

Pasca pengunduran diri itu, peningkatan keamanan dilakukan di Pakistan. Sepuluh ribu pasukan tentara dan polisi diturunkan ke jalanan.

Baca: Perkosaan Dibalas Perkosaan, Polisi Pakistan Tangkap 22 Orang

Simak berita menarik lainnya dari Pakistan dan Nawaz Sharif hanya di kanal Dunia Tempo.co.

BBC | EGI ADYATAMA

Berita terkait

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

2 hari lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

11 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

17 hari lalu

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

18 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

28 hari lalu

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

29 hari lalu

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

52 hari lalu

Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

Asif Ali Zardari mantan suami Benazir Bhutto yang dua kali menjabat perdana menteri Pakistan

Baca Selengkapnya

Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

58 hari lalu

Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

44 tahun lalu, Zulfikar Ali Bhutto, ayah Benazir Bhutto, dihukum gantung dengang sewenang-wenang di bawah rezim militer Pakistan Jenderal Zia-ul-Haq.

Baca Selengkapnya

Partai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan

59 hari lalu

Partai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan

Kandidat independen dari Dewan Sunni Ittehad (SIC) yang didukung partai Imran Khan, yakni Pakistan Tehreek-e-Insaf tak memenuhi syarat masuk parlemen.

Baca Selengkapnya

Bulog Membeli Beras 300 Ribu Ton dari Thailand dan Pakistan, Tambah Stok Jelang Ramadan

4 Maret 2024

Bulog Membeli Beras 300 Ribu Ton dari Thailand dan Pakistan, Tambah Stok Jelang Ramadan

Perum Bulog mengimpor beras sebanyak 300 ribu ton dari Thailand dan Pakistan untuk memperkuat stok pangan nasional menghadapi Ramadan dan Idul Fitri

Baca Selengkapnya