Korea Utara Kembali Luncurkan Rudal Balistik Antarbenua ICBM

Reporter

Sabtu, 29 Juli 2017 08:35 WIB

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (dua dari kanan), memeriksa persiapan peluncuran rudal balistik antarbenua Hwasong-14, ICBM, di barat laut Korea Utara, 4 Juli 2017. AP

TEMPO.CO, Seoul- Korea Utara untuk kedua kalinya meluncurkan rudal balistik antarbenua atau rudal ICBM pada Jumat malam, 28 Juli 2017. Peluncuran untuk uji coba ini dipantau serius oleh Amerika Serikat, Rusia, Jepang, dan Korea Selatan.

"Korea Utara menembakkan rudal balistik ke arah Laut Timur dari sekitar wilayah Mupyong-ri, provinsi Jagang sekitar pukul 11.41 malam kemarin," ujar pernyataan bersama pemimpin militer atau JCS yang dikutip dari Korea Times, 29 Juli 2017.

Baca: Kim Jong-un Hadiri Konser Musik Rayakan Peluncuran Rudal

Rudal balistik antarbenua meluncur dengan jarak jangkauan mencapai 1.000 kilometer dan kecepatan tempuh 3.700 kilometer sebelum akhirnya mendarat di Laut Jepang. Butuh 45 menit untuk mencapai laut itu.

Menurut JCS, rudal ICBM yang diluncurkan Korea Utara itu merupakan jenis terbaru dari sebelumnya. Hal itu terbaca dari kemampuan jarak tempuhnya.

Dengan kemampuan jarak tempuh terbaru itu, rudal ICBM Korea Utara itu akan dapat menarget Chicago jika rudal ICBM itu ditembakkan dari kota Wonsan, letaknya di timur Korea Utara.

Berbeda dengan JCS, militer Rusia menduga rudal ICBM Korea Utara yang diluncurkan kemarin malam merupakan rudal jarak menengah.

Baca: Dalam 2 Tahun,Rudal Antarbenua Korea Utara Bisa Hantam San Diego

Korea Utara meluncurkan rudal ICBM itu sehari setelah negara itu menyatakan Hari Kemenangan saat memperingati akhir Perang Korea tahun 1950-1953. Dan, hanya beberapa jam setelah Senat Amerika Serikat menyetujui rancangan undang-undang tentang pemberian sanksi baru untuk Korea Utara. Rancangan itu sudah diserahkan ke Gedung Putih untuk mendapat persetujuan dari Presiden Donald Trump.

Peluncuran rudal ICBM untuk kedua kalinya membangkitkan protes dari sejumlah negara di antaranya Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan. Pemimpin dari ketiga negara ini mendesak Dewan Keamanan PBB untuk menjatuhkan sanksi tegas kepada Korea Utara.

KOREA TIMES | CHANNEL NEWS ASIA | MARIA RITA

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

20 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

1 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

9 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

9 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

10 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

12 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

15 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

16 hari lalu

AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

Setelah menjalin hubungan diplomatik pada 1973, Korea Utara dan Iran diketahui memiliki hubungan yang dekat.

Baca Selengkapnya