Israel Perketat Masjid Al Aqsa, 5 Pemuda Palestina Tewas

Reporter

Jumat, 28 Juli 2017 14:23 WIB

Kegembiraan masyarakat Palestina saat merayakan pelepasan semua alat pengaman di pintu masuk masjid oleh Israel di Yerusalem, 27 Juli 2017. Israel telah menyingkirkan semua detektor metal yang dipasang di semua pintu masuk ke kawasan masjid Al-Aqsa. REUTERS/Muammar Awad

TEMPO.CO, Yerusalem - Pemuda Palestina, 25 tahun, menjadi korban tewas kelima menyusul penjagaan ketat pasukan Israel di Masjid Al Aqsa selama dua pekan ini. Muhammad Kanan yang ditembak di bagian kepala tiga hari sebelumnya, tewas pada Kamis, 27 Juli 2017, di sebuah rumah sakit di daerah pendudukan Ramallah, Tepi Barat.

Baca: Begini Kronologi Kekerasan Selama Sepekan di Masjid Al Aqsa

Menurut keterangan Kementerian Kesehatan Palestina, Kanan dibedil tentara Israel ketika bergabung dengan ribuan pengunjuk rasa Palestina di kota kelahirannya di Hisma, Yerusalem, untuk menentang penjagaan ketat kompleks Masjid Al Aqsa.

Dua pekan lalu, Israel memasang detektor metal dan kamera CTV di pintu gerbang Masjid al Aqsa, tempat suci ketiga bagi umat Islam selain Majidil Haram di Mekah dan Majid Nabawi di Madinah.

Baca: Setelah Dua Pekan, Muslim Palestina Kembali Salat di Al-Aqsa

Penjagaan ketat itu diduga terkait dengan insiden pada 14 Juli 2017, tiga pemuda Palestina menyerang pasukan keamanan Israel di kota tua Yerusalem. Akibat serangan tersebut, dua anggota polisi Israel tewas.

Warga Palestina menolak pemasangan kamera dan detektor metal di pintu masuk masjid karena dianggap bagian dari penguasaan Israel terhadap tempat suci umat muslim. Mereka juga berpendapat bahwa penjagaan ketat itu sebuah hukuman kolektif.

Meskipun Israel telah mencopot metal detektor dan kamera CCTV di pintu gerbang Masjid Al Aqsa, namun Israel melarang warga Palestina di bawah 50 tahun masuk ke dalam masjid ketika mereka akan menjalankan salat Jumat. "Warga Palestina akan mempertahankan Masjid Al Aqsa dan Yerusalem," ujar Jamal Zahalka, politikus Palestina di Knesset Israel.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

2 menit lalu

Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

Presiden Palestina Mahmoud Abbas khawatir, setelah menghancurkan Gaza, Israel mungkin mengusir warga Palestina di Tepi Barat ke Yordania.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

4 jam lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

8 jam lalu

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

Sebanyak 13 warga Palestina tewas dalam serangan Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

8 jam lalu

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

8 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

9 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

9 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

9 jam lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

10 jam lalu

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

Seorang staf UNRWA sekaligus jurnalis foto yang terluka parah dan kehilangan kedua kakinya akibat pengeboman Israel tiba di Qatar untuk perawatan

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

11 jam lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya