Senat AS Setuju RUU Pemberian Sanksi ke Rusia

Reporter

Jumat, 28 Juli 2017 10:10 WIB

Presiden Donald Trump bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di KTT G20, di Hamburg, 7 Juli 2017. Pertemuan perdana kedua pemimpin negara adidaya ini menjadi sorotan dunia. AP/Evan Vucci

TEMPO.CO, Washington - Senat Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang tentang pemberian sanksi baru ke Rusia yang diduga kuat mencampuri proses pemilihan presiden AS pada tahun 2016 yang memenangkan Donald Trump.

Selain itu, sanksi baru ini juga terkait dengan aneksasi Rusia terhadap Crimea tahun 2014, yang sebelumnya merupakan wilayah Ukraina.

Baca: Gallup: Popularitas Donald Trump Terburuk Sejak Perang Dunia II

Hampir semua anggota Senat menorehkan tandatangannya sebagai bentuk persetujuan terhadap rancangan undang-undang tentang pemberian sanksi kepada Rusia, yakni 98 berbanding 2 yang tidak setuju.

Pada Selasa lalu, 26 Juli House of Repsentative hampir seluruhnya menyetujui pemberian sanksi terhadap Rusia. Sebanyak 419 anggota House of Repsentativ menyetujui rancangan undang-undang penjatuhan sanksi kepada Rusia, dan hanya 3 anggotanya yang tidak setuju. Ketiganya dari anggota Partai Republik.

Setelah Senat menyatakan dukungan terhadap rancangan undang-undang tentang penjatuhan sanksi baru terhadap Rusia, rancangan itu kemudian diserahkan kepada presiden Donald Trump.

Baca: Terungkap, Trump dan Putin Gelar Pertemuan Rahasia di KTT G20

Trump berwenang untuk memveto sehingga Rusia tak diberi sanksi atau menyetujui rancangan undang-undang untuk menghukum Rusia.

"Kami akan mengkaji dan akan kami kabari pa yang kami kerjakan," kata Sarah Huckabee Sanders, Sekretaris Gedung Putih untuk media seperti dikutip dari CNN.

Anggota Senat dari partai Demokrat yang duduk di Komisi hubungan luar negeri, Ben Cardin mengatakan, jika Trump memveto rancangan undang-undang pemberian sanksi kepada Rusia, maka hal itu menunjukkan pemerintah lemah menghadapi Rusia. Sebaliknya, jika disetujui Trump, maka rancangan undang-undang ini akan memperkuat pemerintahan.

Baca: Terungkap, Donald Trump Jr Juga Bertemu dengan Eks Agen Soviet

"Rancangan undang-undang ini membuat Presiden kuat. Memvetonya akan melemahkan kekuasaannya," kata Cardin.

Trump memiliki 10 hari untuk meneken rancangan undang-undang untuk menghukum Rusia atau memvetonya.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam akan melakukan aksi balasan jika Amerika Serikat menghukum Rusia. Sanksi baru yang disetujui House of Representative dan Senat AS , menurut Putin, melanggar hukum internasional. Akankah Donald Trump menekennya?

CNN | BBC | MARIA RITA

Berita terkait

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

6 jam lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

20 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

20 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

3 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

4 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

4 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya