Kunjungi Marawi, Duterte Bagi-Bagi Hadiah untuk Tentara

Reporter

Jumat, 21 Juli 2017 15:45 WIB

Presiden Filipina Rodrigo Duterte memberikan bingkisan pada anggota militer Filipina yang berjuang di Marawi, 20 Juli 2017. Ace Morandante/Presidential Photographers Division, Malacanang Palace via AP

TEMPO.CO, Marawi—Presiden Filipina Rodrigo Duterte melakukan kunjungan mendadak ke markas tentara di Marawi, Mindanao, Filipina selatan. Dalam kunjungan itu, Duterte juga mendatangi lokasi pertempuran tentara Filipina dengan kelompok militan pro-ISIS.

Seperti dilansir AP, Jumat 21 Juli 2017, Duterte terbang dengan helikopter ke markas militer Filipina di Marawi pada Kamis waktu setempat. Kunjungan ini dimaksudkan untuk menunjukkan dukungan terhadap tentara Filipina yang sedang bertempur melawan milisi Maute.

"Presiden Duterte menunjukkan keberaniannya, dia menunjukkan dukungan kuat untuk tentara kita dalam pertempuran mereka di kota Marawi," kata Jenderal Eduardo Ano yang mendampingi Duterte dalam kunjungan tersebut.


Baca: Duterte Ultimatum Militer Berangus Teroris di Marawi dalam 3 Hari

Letnan Kolonel Jo-ar Herrera, juru bicara pasukan militer Filipina di Marawi, menambahkan, "Kunjungan ini meningkatkan semangat dan tekad perjuangan para tentara anggota Pasukan Tugas Marawi.”

Duterte tiba di Marawi dengan berpakaian loreng ala militer. Dia berterima kasih kepada para tentara atas setiap upaya mereka dalam pertempuran di Marawi. Herrera menyebut, Duterte juga membagi-bagikan jam tangan serta hadiah-hadiah lainnya untuk menyemangati para tentara Filipina.

Selama berada di medan pertempuran di Marawi, Duterte tinggal di kamp militer dan memeriksa persenjataan yang disita dari kelompok Maute.

Pertempuran di Marawi telah berlangsung nyaris dua bulan terakhir dan telah menewaskan 500 orang. Hingga kini, tentara Filipina masih berusaha memukul mundur militan pro-ISIS yang menguasai beberapa wilayah Marawi.


Baca: Presiden Duterte Mohon Maaf atas Kehancuran Marawi

Militan pro-ISIS di Marawi masih menguasai beberapa area sejak merebut kota itu, dua bulan lalu. Mereka terus digempur serangan udara dan serangan artileri oleh militer Filipina.

Pada Kamis waktu setempat, otoritas Filipina menyatakan sedikitnya 565 orang tewas terdiri atas 421 milisi, 99 tentara dan polisi serta 45 warga sipil. Sedikitnya 300 warga sipil diperkirakan masih terjebak atau disandera di Marawi.

Pertempuran di Marawi menjadi tantangan terbesar pemerintahan Duterte. Pekan ini, Duterte meminta Kongres Filipina untuk mengizinkan dirinya memperpanjang penerapan hukum darurat militer di Mindanao untuk mengalahkan milisi pro-ISIS.

AP | THE PHILIPPINE STAR | SITA PLANASARI AQUADINI




Advertising
Advertising


Berita terkait

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

2 hari lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

3 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

3 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

5 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

5 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

7 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

14 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

25 hari lalu

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

28 hari lalu

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

28 hari lalu

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

Dua bangunan yang rusak paling parah akibat gempa Taiwan masih utuh, memungkinkan penghuninya untuk memanjat ke tempat yang aman melalui jendela.

Baca Selengkapnya