Israel Larang Pria di Bawah 50 Tahun Salat di Masjid Al-Aqsa  

Reporter

Jumat, 21 Juli 2017 14:36 WIB

Seorang anggota pasukan Israel beristirahat saat berjaga di tembok pembatas Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, 9 Juni 2017. REUTERS

TEMPO.CO, Yerusalem -Polisi Israel membuat aturan baru yang kontroversial di kawasan Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem: melarang pria berusia di bawah 50 tahun untuk menunaikan salat Jumat di kawasan masjid.

Israel membuat aturan baru ini setelah ketegangan meningkat atas langkah-langkah keamanan baru di tempat suci umat Islam tersebut.

Baca: Indonesia Mengecam Penutupan Masjid Al Aqsa oleh Israel

"Masuk ke Kota Tua dan Temple Mount akan terbatas pada pria berusia 50 ke atas. Sementara wanita dari segala usia akan diizinkan, "kata seorang polisi, seperti yang dilansir Straits Times pada 21 Juli 2017.

Ketegangan di kawasan Masjid Al-Aqsa meningkat setelah polisi Israel meletakkan alat pendeteksi logam di pintu masuk ke kompleks masjid yang juga dikenal sebagai Haram al-Sharif dan dikenal orang Yahudi sebagai Bukit Bait Suci. Detektor logam diletakkan di pintu masuk masjid menyusul sebuah serangan terjadi yang menewaskan 2 polisi Israel.

Penutupan dan pengamanan ekstra ketat diberlakukan di kawasawn Masjid Al-Aqsa setelah aksi penembakan yang menewaskan 2 polisi Israel oleh tiga orang Arab pada Jumat pekan lalu. Ketiga pelaku serangan akhirnya ditembak mati di pekarangan masjid tersebut.

Baca: Polisi Israel Tembak Imam Masjid Al Aqsa Seusai Salat Isya

Israel sempat menutup Kompleks Masjid Al-Aqsa untuk salat Jumat. Penutupan masjid ini menandai untuk pertama kali sejak 1969 umat Islam dihalangi menunaikan shalat Jumat di Masjid Al-Aqsa.

Hal itulah yang memicu kemarahan dari umat Islam yang mencapai puncaknya dengan ditangkapnya Mufti Agung Masjid setempat, Muhammad Ahmad Hussein.

Setelah adanya demonstrasi massa dan protes oleh otoritas agama Islam, akhirnya tempat tersebut dibuka kembali secara bertahap. Namun warga Palestina masih marah karena Israel memasang alat pendeteksi logam di pintu masuk Masjid Al-Aqsa.

Warga Palestina khususnya petinggi Masjid Al Aqsa menolak untuk salat di dalam setelah masjid dipasangi detektor logam dan kamera pengawas jarak dekat.

STRAITS TIMES|MALAY MAIL ONLINE|YON DEMA

Berita terkait

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

2 jam lalu

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

3 jam lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

7 jam lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

9 jam lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

10 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

20 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

1 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

1 hari lalu

Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan keputusan apa pun yang dikeluarkan oleh ICC tidak akan pengaruhi Israel

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

1 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya