Dihukum PBB, Pertumbuhan Ekonomi Korea Utara Malah Melaju Pesat  

Reporter

Jumat, 21 Juli 2017 11:00 WIB

Pesta kembang api menyemarakkan seremoni perayaan kesuksesan uji coba rudal antarbenua Hwasong-14 di Kim Il Sung Square, Pyongyang, Korea Utara, 6 Juli 2017. KCNA/via REUTERS

TEMPO.CO, Seoul - Pertumbuhan ekonomi Korea Utara mengalami perkembangan sangat pesat dalam 17 tahun terakhir meski Dewan Keamanan PBB menghukum negara itu dengan sanksi terberat akibat peluncuran uji coba senjata nuklirnya.

Menurut Bank Sentral Korea Selatan, produk domestik bruto (gross domestic product/GDP) Korea Utara tahun 2016 sebesar 3,9 persen. Angka itu naik dari tahun sebelumnya saat ekonomi terkontraksi dengan jatuhnya harga komoditas.

Baca: Kim Jong-un Diam-diam Rekam Kualitas dan Pengepakan Produk

Menurut data Bank Korea, mengutip Channel News Asia pada 21 Juli 2017, GDP Korea Utara 2016 sebesar US$ 28,50 miliar. Sedangkan GDP Korea Selatan pada tahun yang sama mencapai US$ 1,34 triliun.

Adapun ekspansi ekonomi Korea Utara yang didorong produk pertambangan dan energi mengalami kenaikan terbesar sejak 1999 yang saat itu nilainya 6,1 persen.

Korea Utara dengan mitra dagang terbesarnya, Cina, juga telah mendorong ekspor naik menjadi 4,6 persen. Pada 2013, ekspor Korea Utara sempat mencapai 11,8 persen, yang kemudian jatuh terpuruk.

Sektor pertambangan dan manufaktur merupakan yang terbesar dalam industri Korea Utara atau 33,2 persen pada tahun lalu.

Baca: AS Blacklist Bank Cina Gara-gara Bantu Korea Utara

Selain itu, impor Korea Utara meningkat mencapai 4.8 persen atau setara dengan US$ 3,73 miliar. Terutama impor pembelian produk pembangkit dan tekstil.

Korea Utara dijatuhi sanksi internasional oleh PBB pada 2006 atas peluncuran uji coba rudal balistik dan program nuklirnya. Pada Februari lalu, Cina juga melarang semua impor batu bara dari Korea Utara.

Selain sanksi dari PBB, Korea Selatan juga memutuskan menutup kawasan industri Kaesong di Korea Utara setelah uji coba roket jarak jauh pada Februari lalu. Selama ini, kawasan Kaesong dianggap sebagai jembatan rekonsiliasi Korea Utara dan Korea Selatan.

CHANNEL NEWS ASIA | MARIA RITA

Berita terkait

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

1 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

2 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

3 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Bilang Veto di PBB Tak Surutkan Dukungan RI untuk Palestina

4 hari lalu

Menlu Retno Bilang Veto di PBB Tak Surutkan Dukungan RI untuk Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut, Indonesia akan tetap menjalankan diplomasi guna mendukung perjuangan bangsa Palestina.

Baca Selengkapnya

Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

6 hari lalu

Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.

Baca Selengkapnya

Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

11 hari lalu

Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

Amerika Serikat sekali lagi menunjukkan dukungannya terhadap Israel dan menggunakan hak vetonya dalam menghalangi terbentuknya Negara Palestina.

Baca Selengkapnya

ABC News: Rudal Israel Hantam Lokasi di Iran

12 hari lalu

ABC News: Rudal Israel Hantam Lokasi di Iran

Israel dikabarkan telah memulai pembalasannya atas serangan Iran ke wilayahnya pekan lalu dengan menembakkan rudal ke wilayah Iran.

Baca Selengkapnya

UNRWA Peringatkan Ada Upaya 'Berbahaya' Israel untuk Bubarkan Badan Tersebut

12 hari lalu

UNRWA Peringatkan Ada Upaya 'Berbahaya' Israel untuk Bubarkan Badan Tersebut

Memohon perlindungan kepada Dewan Keamanan PBB, Philippe Lazzarini mengatakan bahwa pekerjaan UNRWA semakin krusial selama perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

12 hari lalu

PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

Seperti telah diperkirakan, Amerika Serikat menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan upaya Palestina menjadi anggota tetap PBB.

Baca Selengkapnya

Menlu Cina Sindir Sikap Amerika Serikat di Dewan Keamanan PBB

13 hari lalu

Menlu Cina Sindir Sikap Amerika Serikat di Dewan Keamanan PBB

Menteri Luar Negeri Cina menyindir sikap Amerika Serikat yang kerap memveto resolusi Dewan Keamanan PBB tentang gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya