Duterte Ancam Makan Hati Milisi Abu Sayyaf Pasca Penggal Sandera

Reporter

Kamis, 6 Juli 2017 08:21 WIB

Presiden Filipina Rodrigo Duterte, ditemani Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana dan Jenderal Eduardo Ano, saat mengunjungi tentara yang terluka ketika berperang melawan pemberontak kelompok Maute, di Cagayan De Oro, Filipina 11 Juni 2017. REUTERS/Romeo Ranoco

TEMPO.CO, Manila—Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengancam akan memakan hati milisi Abu Sayyaf, menyusul pemenggalan terhadap dua sandera Vietnam.

“Saya akan memakan hati kalian. Saya akan tambahkan garam dan cuka, dan akan saya makan di depan kalian,” kata Duterte seperti dikutip Rappler, merujuk kepada milisi Abu Sayyaf yang bertanggung jawab atas pembunuhan keji itu.


Baca: Milisi Abu Sayyaf Bunuh 2 Sandera Warga Vietnam

Jasad Hoang Thong dan Hoang Va Hai, dua dari enam awak kapal yang diculik dari kapal kargo Vietnam pada November lalu, ditemukan warga di sebuah pulau di Provinsi Basilan pada Rabu pagi dalam kondisi tanpa kepala.

Milisi Abu Sayyaf membunuh dua sandera warga Vietnam ini setelah uang tebusan tak kunjung diberikan.

"Pasukan kami menemukan jasad tanpa kepala setelah warga setempat memberitahu kami mengenai temuan mayat. Ini cara putus asa Abu Sayyaf karena mereka tidak mendapatkan uang tebusan dari penculikan yang dilakukan," ujar juru bicara militer Kapten Jo-Ann Petinglay seperti dikutip dari Channel NewsAsia.

Salah satu kru berhasil melarikan diri saat operasi militer Filipina pada Juni lalu. Sementara tiga pelaut Vietnam lain masih dalam sandera Abu Sayyaf.


Baca: Pemimpin Abu Sayyaf, Hapilon, Bersembunyi di Masjid di Marawi

Kelompok bandit ini kerap menculik warga sipil dan menyandera mereka untuk meminta tebusan. Kelompok ini tak segan-segan memenggal para sandera kecuali tebusan dibayarkan.

Sorang warga Jerman, Jurgen Kantner, 70 tahun, dipenggal pada Februari lalu setelah tuntutan tebusan sebesar US$600.000 tidak dipenuhi.

Milisi Abu Sayyaf merupakan satu dari sejumlah kelompok terkait ISIS yang kini menguasai wilayah selatan Filipina. Menurut Petinglay, Abu Sayyaf saat ini menyandera 22 orang termasuk 16 di antaranya warga asing termasuk Vietnam.

GMA | REUTERS | RUSSIA TODAY | SITA PLANASARI AQUADINI




Advertising
Advertising


Berita terkait

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

16 jam lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

1 hari lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

1 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

3 hari lalu

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

6 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

7 hari lalu

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

Demonstran menuntut ada lebih banyak langkah nyata dari Tel Aviv dalam membebaskan sandera yang sekarang ditahan Hamas di Gaza.

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

8 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

13 hari lalu

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

Netanyahu dan istrinya dilaporkan berlindung di dalam bunker di kediaman tersebut pada akhir pekan lalu untuk menghindari serangan rudal Iran.

Baca Selengkapnya

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

19 hari lalu

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya