Krisis Qatar, Donald Trump Desak Pemimpin Negara Teluk Bersatu

Reporter

Senin, 3 Juli 2017 23:00 WIB

Kapal militer AS bersama dengan kapal Qatar saat melakukan latihan bersama di Teluk Arab, Qatar, 16 Juni 2017. REUTERS/Naseem Zeitoon

TEMPO.CO, Washington - Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbicara secara terpisah dengan para pemimpin Qatar, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab untuk mendiskusikan masalah krisis Teluk.

Dalam pembicaraan melalui telepon pada Ahad malam, 2 Juli 2017, waktu setempat, emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani dan Trump berbicara perkembangan terkini krisis Teluk dan implikasinya terhadap kawasan.

Menurut laporan kantor berita Qatar (QNA), kedua pemimpin negara itu meninjau kembali posisi Amerika di kancah internasional dalam menghadapi krisis.

Gedung Putih menjelaskan, Trump mendesak para pemimpin di negara Teluk menghentikan mendanai teroris dan menekan ideologi ekstimis.

Trump menyatakan bahwa dia mendukung persatuan di kawasan Teluk. Menurut Trump, sebagaimana disampaikan oleh Gedung Putih, tujuan utama dalam pertemuan tingkat tinggi di Ryadh adalah mengalahkan terorisme dan mempromosikan stabilitas regional.

Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar pada 5 Juni 2017. Negara-negara tersebut juga menerapkan sanksi politik dan ekonomi setelah menuding Qatar mendukung terorisme. Tuduhan itu ditolak Qatar berkal-kali.


Baca: Inilah Pemicu Arab Saudi Putuskan Hubungan dengan Qatar

Setelah berjalan selama dua pekan, keempat negara tersebut memberikan batas waktu 10 hari kepada Doha atau hingga Ahad malam, 2 Juli 2017, untuk menyetujui 13 poin sebagai syarat pemulihan hubungan dengan Qatar.

Di antara 13 poin yang diinginkan keempat negara tersebut yakni menutup kantor berita Al Jazeera, menutup pangkalan militer Turki dan menurunkan skala hubungan dengan Iran.

Menteri Luar Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani, menolak tuntutan Arab Saudi Cs karena dianggap telah mencampuri urusan negara.

"Qatar menolak 13 tuntutan yang diajukan Arab Saudi Cs.Namun kami bersedia melakukan dialog demi memecahkan krisis Teluk," kata Sheikh Mohammed, Ahad, 2 Juli 2017.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN




Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

12 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

10 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

17 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

21 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

28 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

30 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

32 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

33 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

33 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya