TEMPO.CO, London - Seorang pria didakwa Pengadilan Westminster atas tuduhan menipu dengan mengaku istri dan anaknya tewas dalam tragedi kebakaran apartemen London Grenfell Tower untuk mendapatkan kompensasi uang serta perumahan.
Anh Nhu Nguyen, 52 tahun, yang tidak memiliki alamat tetap membuat klaim tak lama setelah tragedi kebakaran dahsyat pada 14 Juni lalu.
Pengaduannya ditangani petugas untuk membantunya mendapatkan kompensasi karena ia mengklaim kehilangan seluruh keluarga dan harta benda dalam kebakaran tersebut.
Namun, pemerintah mulai menyelidiki setelah menemukan rentetan ceritanya yang menimbulkan keraguan.
Bahkan penghuni Grenfell Tower yang turut diperiksa langsung tidak mengenalinya dan menegaskan dia tidak pernah tinggal di situ.
Pihak berwenang berhasil melacak tempat tinggalnya di Bromley—lokasi saat kebakaran terjadi—selain menemukan dia sebenarnya tidak memiliki anak atau istri.
Dia kemudian ditahan karena menipu dan mengaku menjadi korban dari kebakaran yang diyakini menelan hingga 80 korban tewas tersebut.
"Penderitaan dan kesedihan dialami semua korban dan orang tersayang mereka malam itu tidak dapat dibayangkan. Dan saat sama, kami tidak akan membiarkan orang mengambil keuntungan dari penderitaan orang lain,” kata Detektif Superintendan Fiona McCormack.
Nguyen, yang berasal dari Vietnam, ditangkap pada Rabu lalu setelah polisi melihat ketidakkonsistenan dalam ceritanya dan dia muncul di pengadilan dengan dugaan melakukan dua tuduhan kecurangan dengan perwakilan palsu.
Dakwaan pertama menuduh dia menipu Royal Borough of Kensington dan Chelsea tentang uang dan akomodasi antara 17 dan 29 Juni, dengan berpura-pura tinggal di Grenfell Tower pada malam kebakaran.
Klaim kedua bahwa ia menipu lembaga amal makanan, pakaian, alas kaki, dan peralatan elektronik di antara tanggal yang sama.
Persidangannya disiapkan pada 28 Juli di Southwark Crown Court, di mana hingga saat itu tiba, Nguyen yang mengaku sebagai korban kebakaran apartemen London, akan berada di dalam tahanan.
