Perang Marawi Telah Menggusur 400 Ribu Warga

Reporter

Minggu, 2 Juli 2017 07:28 WIB

Pasukan Filipina mengawal warga yang terjebak selama 5 minggu dilokasi pertempuran dengan militan Maute di kota Marawi, Filipina, 1 Juli 2017. REUTERS/Jorge Silva

TEMPO.CO, Manila - Direktur Pertahanan Sipil Regional Pemerintah Filipina, Liza Mazo mengatakan bahwa setidaknya 400 ribu warga di kawasan Marawi dan Filipina Selatan telah mengungsi selama perang yang terjadi antara kelompok Maute dengan pemerintah.

"Bukan hanya penduduk kota yang meninggalkan (Marawi), tapi juga orang yang tinggal di sekitarnya," kata Liza seperti dikutip dari Channel NewsAsia, Sabtu 2 Juli 2017.

Sejauh ini pemerintah telah merinci ada 389.300 penduduk yang melarikan dari Marawi dan wilayah sekitar Filipina Selatan.

Dari jumlah itu, pemerintah hanya berhasil mengevakuasi 70.380 warga dan menempatkannya di 79 kamp pengungsian. Sisanya, menurut laporan, memilih mengungsi bersama keluarga di kota lain.

Data departemen kesejahteraan sosial membeberkan bahwa dampak perang Marawi ini mengakibatkan wabah penyakit di tempat pengungsian.

Liza menemukan wabah penyakit kulit berbahaya. "Ada kasus penyakit kulit dan gastroenteritis yang mengkhawatirkan," tutur dia.

Pihaknya ingin segera mengendalikan wabah. Karena penyakit itu tidak hanya terjadi di kamp pengungsian, tapi juga di rumah-rumah warga yang dijadikan pengungsian. Saat ini tim kesehatan pemerintah telah berjuang untuk meredam wabah penyakit kulit.

"Ada juga kasus trauma psikologis akibat pertempuran ini," kata Liza. Perang itu menimbulkan trauma bagi warga.

Sepanjang perang meletus beberapa waktu lalu, sekitar 400 orang dilaporkan tewas. Marawi pun menjadi kota mati. Bangunannya hancur, tak berpenghuni.


Milisi Maute, kelompok terafiliasi dengan Negara Islam Irak dan Suriah(ISIS), hingga kini masih menguasai sebagian besar kota Marawi.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte sebelumnya juga telah mengumumkan darurat militer. Pekan ini ia berjanji akan menumpas habis kelompok pemberontak. "Kami tidak akan pergi dari sana sampai teroris terakhir dieksekusi," ucap Duterte dalam sebuah pidato beberapa hari lalu.

Militer Filipina sempat menyerang menggunakan helikopter dan kendaraan lapis baja. Namun serangan itu tak mudah mengalahkan kelompok Maute. Kini justru mereka telah menguasai pusat kota Marawi. Para penembak jitu dan alat peledak Maute dikerahkan untuk menghadang militer Filipina memasuki kota.

CHANNEL NEWSASIA | AVIT HIDAYAT



Advertising
Advertising

Berita terkait

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

19 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

2 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

4 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

12 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

22 hari lalu

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

26 hari lalu

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

26 hari lalu

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

Dua bangunan yang rusak paling parah akibat gempa Taiwan masih utuh, memungkinkan penghuninya untuk memanjat ke tempat yang aman melalui jendela.

Baca Selengkapnya

AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

26 hari lalu

AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

Pembahasan di KTT trilateral antara Amerika Serikat, Filipina dan Jepang pekan depan akan mencakup Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya