Filipina Klaim Kuasai 90 Persen Wilayah Marawi  

Reporter

Jumat, 16 Juni 2017 17:45 WIB

Asap hitam membumbung ke atas saat pasukan Filipina menggempur kelompok Maute di Marawi City, Filipina Selatan, 14 Juni 2017. REUTERS/Romeo Ranoco

TEMPO.CO, Manila - Pemerintah Filipina mengklaim pasukannya menguasai 90 persen Marawi setelah militan ISIS mengontrol kota itu selama tiga minggu.

Namun beberapa perwira senior Filipina tidak yakin tentara sanggup menguasai sepenuhnya kota tersebut lantaran militan ISIS bersembunyi di masjid sehingga menyulitkan mereka menyerbu.


Baca: Milisi Maute Sembunyi dan Bawa Alat Tempur ke Masjid di Marawi

Klaim pemerintah itu disampaikan sehari setelah seorang politikus Filipina menyatakan warga Marawi yang meninggalkan kota melihat puluhan mayat tergeletak menyusul perang antara pasukan pemerintah melawan militan ISIS.


Baca: Horor di Marawi, 100 Mayat Bergelimpangan di Jalanan


"Sedikitnya 100 mayat tercecer di sejumlah tempat di Marawi," kata politikus Filipina, Zia Alonto Adiong, Kamis 15 Juni 2017.

Militer belum bisa dikonfirmasi mengenai laporan tersebut.

Al Jazeera dalam laporannya Jumat, 16 Juni 2017, mengatakan, ribuan orang dipaksa meninggalkan rumahnya setelah sekitar 150 militan ISIS bertahan di Marawi.

"Ratusan orang dikhawatirkan terperangkap perang yang masih berlanjut antara pasukan pemerintah Filipina dengan milisi ISIS. Warga dihadapkan pada masalah kelaparan atau terancam mati akibat perang," tulis Al Jazeera.

Militer Filipina mengatakan, sebanyak 290 orang tewas dalam pertempuran tersebut, termasuk 206 militan ISIS, 58 tentara dan 26 warga sipil.

Juru bicara militer Filipina, Letnan Kolonel Jo-Ar Herrera, mengatakan, pasukannya saat ini maju menuju pusat perdagangan di Marawi yang dikuasai oleh militan ISIS.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Video Terkait:
Beredar Video ISIS Akan Serang Indonesia dan Malaysia








Advertising
Advertising

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

21 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

22 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

30 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

31 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

33 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

33 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

33 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

34 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

34 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya