TEMPO.CO, Marawi-Milisi teroris Maute bersembunyi di sejumlah masjid di kota Marawi untuk menghadapi serangan udara pasukan militer Filipina.
Menurut Gubernur Otonomi Muslim Mindanao (ARMM) Mujiv Hataman, milisi Maute sengaja bersembunyi di masjid tua dan bersejarah di Marawi. Bahkan milisi Maute membawa peralatan tempur seperti bom untuk meledakkan terowongan, senjata anti-tank ke masjid di kota Marawi.
Baca: Terungkap, Inilah Aktor dan Calon Pemimpin ISIS di Marawi
Maute sengaja memilih bersembunyi di masjid-masjid bersejarah dan tua, kata Hataman, untuk memprovokasi pasukan militer Filipina agar mengebom masjid tersebut. Maute ingin memicu amarah umat Muslim dan meraih simpati dari umat.
"Kami kita melupakan serangan dan perusakan gereja St.Mary di kota Marawi untuk menimbulkan gesekan di antara umat Muslim dan Kristen. Kami berterima kasih kepada komunitas Kristen Mindanao yang sabar dan tidak menanggapi cara teroris itu," kata Hataman seperti dikutip dari Phillipine Star, Jumat, 16 Juni 2017.
Hataman mengatakan ia akan mengusir para milisi itu keluar dari dua masjid terkenal di Marawi.
Baca: Jurnalis Australia Terkena Peluru Nyasar di Marawi
Menurut Adiong, juru bicara provinsi Lanao del Sur, milisi Maute dan Abu Sayyaf saat ini menguasai dua masjid terkenal yakni masjid Bato Islamic dan masjid Lanao Mindanao Al-Islamic Center.
Milisi Maute menempatkan penembak-penembak jitunya di dalam masjid-masjid di Marawi untuk melakukan serangan kepada pasukan militer Filipina.
PHILLIPINE STAR | MARIA RITA