Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei memasukan surat suara dalam pemilihan parlemen negara dan Majelis Ahli di Tehran, 26 Februari 2016. Jajak pendapat ini adalah yang pertama sejak Iran dan dunia menyetujui kesepakatan atas program nuklirnya. REUTERS/leader.ir/Handout via Reuters
TEMPO.CO, Teheran - Pemimpin Agung Iran Ayatullah Ali Khamenei menuding Amerika sumber ketidakstabilan di Timur Tengah. Khamenei juga mengatakan bahwa Amerika berbohong berperang melawan ISIS.
"Kalian (Amerika) dan antek-antek kalian adalah sumber ketidakstabilan di Timur Tengah. Siapa yang menciptakan ISIS? Amerika. Pengakuan Amerika bahwa negeri itu berperang melawan ISIS adalah sebuah kebohongan," kata Khamenei, Senin, 12 Juni 2017, dalam sebuah pertemuan pejabat tingkat tinggi Iran.
Iran dan Amerika Serikat memutuskan hubungan diplomatik sesaat setelah Revolusi Islam Iran pada 1979. Persmusuhan dengan Washington menjadi titik temu bagi kelompok garis keras pendukung Khamenei di Iran.
Khamenei berkali-kali menela Amerika Serikat sejak awal bulan suci Ramadan. Para pemimpin Iran menuduh Amerika Serikat dan sekutu dekatnya di kawasan Timur Tengah, Arab Saudi, mendani kelompok-kelompok garis keras termasuk ISIS yang melakukan serangan di Teheran pada Rabu, 7 Juni 2017, menewaskan 17 orang.
Riyadh menolak tudingan terlibat dalam serangan senjata dan bom bunuh diri di gedung parlemen dan kompleks pemakaman pendiri Republik Islam Iran, Ayatullah Rahullah Khomeini. ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan itu.