Dampak Perang, Kehancuran Marawi Mirip Kota di Suriah  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Selasa, 6 Juni 2017 17:36 WIB

Asap mengepul di belakang sebuah masjid di lingkungan perumahan di Kota Marawi karena pertempuran antara tentara pemerintah dan kelompok militan Maute, di Filipina selatan, 28 Mei 2017. Reuters/Erik De Castro

TEMPO.CO, Marawi - Pejabat Daerah Otonom Majelis Muslim Mindanao (ARMM) Zia Alonto Adiong begitu sedih dan terpukul ketika melihat gambar Kota Marawi yang ditinggalinya semasa kecil, kini hancur. Akibat perang antara kelompok Maute dan militer pemerintah, kehancuran Marawi mirip kota di Suriah.

Adiong, juru bicara komite manajemen krisis provinsi, mengatakan akibat pertempuran antara militer dan kelompok yang berafiliasi dengan ISIS setelah dua minggu, tidak disangka kerusakannya.

Baca: Laporan Tempo dari Marawi, Kisah Pengungsi Korban Perang

"Saya dibesarkan di sini sepanjang hidup saya, dan melihat-lihat gambar, tidak ada kemiripan Marawi lagi, seperti melihat Suriah dan Allepo. Kerusakan properti sangat mengejutkan, cukup sulit dipercaya," kata Adiong seperti yang dilansir ABS-CBN News pada Selasa, 6 Juni 2017.

Di Suriah terjadi perang saudara antara pasukan Bashar al-Assad dan pemberontak anti-pemerintah. Mereka adalah ISIS dan kelompok-kelompok yang terkait dengan Al-Qaeda. Perang selama lebih dari enam tahun membuat kota di Suriah tinggal puing dan penduduknya mengungsi.

Baca: Raja Salman Meratapi Kehancuran Suriah

Krisis di Marawi telah memaksa lebih dari 100 ribu penduduk di kota yang awalnya damai tersebut meninggalkan rumah dan bisnis mereka. Mereka takut terjebak baku tembak. Tim penyelamat terus berusaha mengevakuasi warga sipil dari zona konflik Marawi.

Angkatan Bersenjata Filipina mengakui bahwa operasi militer mungkin memakan waktu lebih lama karena para teroris Maute terus melawan. "Tampaknya agak sulit membasmi Maute dalam tiga hari karena beberapa faktor dalam hal eksekusi," kata Letnan Kolonel Joar Herrera, juru bicara Angkatan Darat.

Baca: Tokoh Muslim Marawi Lindungi Warga Kristen

Herrera menjelaskan, prioritas militer adalah memastikan keamanan warga sipil yang masih terjebak di Marawi karena penembak jitu teroris masih bersembunyi di beberapa lokasi.

ABS-CBN NEWS | YON DEMA

Berita terkait

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

22 jam lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

2 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

4 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

4 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

5 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

13 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

23 hari lalu

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

27 hari lalu

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

27 hari lalu

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

Dua bangunan yang rusak paling parah akibat gempa Taiwan masih utuh, memungkinkan penghuninya untuk memanjat ke tempat yang aman melalui jendela.

Baca Selengkapnya