Milisi Jaringan ISIS Kuasai Rumah Sakit dan Pasien di Filipina

Reporter

Selasa, 23 Mei 2017 21:45 WIB

Tentara dilaporkan bertempur dengan kelompok afiliasi ISIS di Marawi, Filipina. Twitter.com

TEMPO.CO, JKota Marawi - Kelompok milisi jaringan ISIS, Maute, menguasai rumah sakit Amai Pakpak di Kota Marawi, Lanao del Sur, Filipina, dan menyandera pasien.

Kelompok jaringan ISIS itu kemudian menurunkan bendera Filipina dan menggantikannya dengan bendera ISIS. Lalu kelompok milisi ini memblokir tempat pemeriksaan di sekitar rumah sakit.

Rumah sakit dikuasai saat terjadi baku tembak antara milisi ISIS dan pasukan bersenjata Filipina pada Selasa, 23 Mei 2017, jam 2 pagi waktu setempat, di Barangay Basak Malutlut.

"Kami menerima laporan dari masyarakat, mereka menyaksikan pria berpakaian militer... Kami cek bahwa itu kelompok Maute, lalu kami meluncurkan operasi untuk memberangus rencana kelompok itu untuk melakukan aksi terorisme di Marawi City," kata Jo-Ar Herrera, juru bicara Divisi Satu Infanteri Angkatan Bersenjata Filipina, seperti dikutip dari CNN.

Selain Maute, menurut Herrera, Abu Sayyaf yang juga sudah berikrar bergabung dengan ISIS, ikut dalam baku tembak dengan pasukan militer Filipina.

Pemimpin Abu Sayyaf, Isnilon Hapilon, tampak di antara 15 milisi pendukung ISIS saat baku tembak terjadi dengan pasukan militer Filipina.

Baku tembak antara kelompok pendukung ISIS dan pasukan militer Filipina ini diklaim tidak menimbulkan korban jiwa. Namun menurut Manila Bulletin News, lima pasukan Filipina terluka dalam baku tembak dengan kelompok jaringan ISIS.

CNN | MANILA BULLETIN NEWS | MARIA RITA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

24 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

33 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

34 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

36 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

36 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

36 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

37 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

37 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya