Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Reporter

Jumat, 19 Mei 2017 18:20 WIB

Sxc.hu

TEMPO.CO, Islamabad - Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah lantaran menggigit seorang anak.

Menurut laporan International Business Times UK, Jumat, 19 Mei 2017, hukuman tersebut dijatuhkan oleh pengadilan lokal di Klor Bhakkar, Provinsi Punjab, Pakistan.

Asisten Kepala Polisi Bhakkar, Raja Muhammad Saleem, mengatakan anjing tersebut dilaporkan menggigit korbannya pada 16 Mei dan telah dipenjarakan selama sepekan.

Baca: Hamas Larang Anjing Dibawa ke Luar Rumah, Warga Protes

“Anjing tersebut melukai anak-anak, jadi ia harus dihukum mati,” kata Raja Saleem.

Saleem pun mengatakan seorang pejabat juga diinstruksikan untuk memeriksa pendaftaran anjing tersebut, yang menyatakan bahwa sebuah kasus terhadap pemilik anjing tersebut sedang berlangsung di pengadilan sipil.

Pemilik anjing itu, Jamil, telah mengajukan permohonan banding atas kasus tersebut.

“Keluarga anak yang terkena dampak mendaftarkan sebuah kasus melawan anjing saya, setelah itu dia menyelesaikan hukuman penjara 1 minggu. Namun hukuman mati ini sangat tidak adil,” kata Jamil.

Dia bahkan mengatakan, jika perlu, dia akan memohon seluruh pengadilan Pakistan untuk memastikan bahwa keadilan diberikan kepada hewan peliharaannya.

IB TIMES | KHALEEJ TIMES | YON DEMA



Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Mati Perwira India, Dituding Mata-mata

11 April 2017

Pakistan Hukum Mati Perwira India, Dituding Mata-mata

Pakistan menuduh India membantu gerakan kelompok sparatis di Balochistan. Tetapi tuduhan ini ditolak India.

Baca Selengkapnya