Ebrahim Raisi, Penantang Garis Keras Iran Murid Khamenei

Reporter

Kamis, 18 Mei 2017 19:35 WIB

Hassan Rouhani dan Ebrahim Raisi. Tintuc24honline.net

TEMPO.CO, Teheran - Ebrahim Raisi merupakan penantang utama Presiden Hassan Rouhani, pada pemilihan Presiden Iran yang digelar Jumat, 19 Mei 2017. Raisi dikenal sebagai ulama garis keras yang memiliki kedekatan dengan Pemimpin Agung Iran, Ayatullah Ali Khamenei.

”Raisi dilahirkan oleh keluarga taat beragama di kota suci Mashhad, pada 23 Agustus 1960,” demikian ditulis National dalam laporannya, Rabu, 17 Mei 2017.

Baca juga: Pilpres Iran, Pertarungan Garis Keras dan Moderat

Selama masa kampanye sebagai calon presiden, Raisi berfokus pada masalah ekonomi dan mengentaskan kemiskinan. Hal itu juga disampaikan saat bertemu dengan para pendukungnya di makam Imam Reza di Mashhad.

”Saya menghadirkan para pekerja, petani, dan kaum perempuan,” ucapnya.

Dalam kampanyenya, Raisi mengatakan angka pengangguran di Iran mencapai 12,5 persen dan hampir setiap orang merasakan kemandekan ekonomi.

”Ekonomi Iran tidak berkembang, pertumbuhannya sangat lambat,” katanya.

Baca juga: Pemilu Iran, Ali Khamenei Tak Peduli Siapa Jadi Presiden

Mengenai nuklir, Raisi tidak menentang kesepakatan antara Iran dan negara-negara Barat sehingga sanksi ekonomi dunia dicabut. Tetapi, dia mengatakan, negosiasi pemerintah sangat lemah dan diarahkan oleh musuh.

Raisi juga menyinggung soal kebijakannya jika terpilih menjadi presiden yakni melonggarkan aksi massa, membebaskan pemimpin oposisi dari terali besi yang ditahan sejak 2009, menyusul unjuk rasa jalanan.

”Iran tidak akan memberikan ampun kepada pengadilan sesat,” ucapnya pada 2014.

Karier Raisi di pemerintahan diawali dengan menjabat Jaksa Agung, pengawas lembaga siaran pemerintah IRIB dan jaksa bagi pengadilan khusus ulama.

Baca juga: Jajak Pendapat, Rouhani Bakal Menang di Pemilihan Presiden Iran

Pria 56 tahun itu selalu mengenakan surban berwarna hitam sebagaimana dikenakan Rasulullah Muhammad.

Ayah Raisi adalah seorang ulama di Mashhad yang meninggal ketika Raisi masih berusia lima tahun. Selanjutnya, dia dimasukkan ke pondok pesantren untuk anak-anak hingga dia lulus dan pindah ke kota suci Qom pada 1975.

Setelah Revolusi Iran 1979, dia mengikuti seleksi untuk pelatihan khusus untuk menjadi ulama dan belajar langsung dari Ayatullah Ali Khamenei, yang belakangan menjadi Pemimpin Agung.

Pada 1985, di pertengahan Perang Iran-Irak, dia ditunjuk menjadi wakil jaksa di Pengadilan Revolusioner Teheran yang bertugas mengeksekusi ribuan tahanan politik.

Selesai menempati berbagai posisi penting, pada Maret 2016, Raisi ditunjuk oleh Pemimpin Agung Iran Ayatullah Ali Khamenei mengepalai tempat suci Imam Reza.

NATIONAL | CHOIRUL AMINUDDIN



Berita terkait

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

2 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

2 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

4 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

5 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

6 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

7 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

7 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

8 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

8 hari lalu

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.

Baca Selengkapnya