Perempuan Hanya Boleh Memilih, Dilarang Jadi Presiden di Iran

Reporter

Kamis, 18 Mei 2017 18:11 WIB

Azam Taleghani. REFL.org

TEMPO.CO, Teheran - Ketika rakyat Iran berduyun-duyun menuju tempat pemungutan suara dalam pemilihan presiden atau pilpres pada Jumat, 19 Mei 2017, mereka akan melihat daftar seluruh calon pemimpin yang akan dicoblos adalah laki-laki. Selama empat dekade sejarah pemerintahan Republik Islam Iran, tak satupun perempuan diperkenankan menduduki posisi tinggi di pemerintahan.

Padahal sebanyak 137 perempuan Iran dari 1.700 orang mengajukan diri sebagai calon presiden, termasuk perempuan populer Azam Taleghani dalam pemilihan presiden tahun 2017.

Baca juga: Pilpres Iran, Pertarungan Garis Keras dan Moderat

Nenek berusia 72 tahun, itu adalah mantan angota parlemen dan dikenal pula sebagai putri dari seorang Mullah, ulama yang disegani di Iran.

Taleghani mendaftarkan diri sebagai calon presiden sejak 1997. Langkah ini sesungguhnya bertentangan dengan konstitusi Iran karena yang diperbolehkan memimpin negara hanyalah kaum laki-laki.

Menurut Taleghani aturan di konstitusi itu perlu ditinjau kembali. Dia mengatakan, siapapun boleh maju sebagai calon presiden baik laki-laki maupun perempuan.

Baca juga: 12 Calon Presiden Iran, Siapa mereka

"Mereka harus diuji, memiliki kecakapan politik dan berpengalaman sebagai politikus," ucapnya seperti dikutip BBC.

Namun langkah Taleghani menjadi calon presiden Iran dihentikan oleh lembaga superbody Dewan Wali. Nama dia dicoret dari daftar calon presiden.

Kaum perempuan secara tegas dilarang maju sebagai calon presiden sesuai konstitusi negara, namun mereka diperkenankan memilih calon yang dikehendaki. Untuk itu, suara mereka menjadi rebutan bagi para calon, termasuk inkumben Hassan Rouhani.

Baca juga: 100 Orang Daftar Calon Presiden Iran, Termuda Berusia 18 Tahun

Di awal kampanye, Rouhani mengunggah fotonya di media sosial yang menimbulkan kegemparan. Pada foto tersebut Rouhani tampak berjalan di pegunungan diiringi dua perempuan pendaki gunung yang jilbabnya tak sesuai dengan kaidah kelompok garis keras.

Kendati dilarang, Taleghani akan terus berjuang maju sebagai calon presiden Iran pemilu mendatang. Dia akan memilih Rouhani di kotak suara di Universitas Amir Kabir.

"Mungkin kita tidak akan pernah menjadi seorang presiden perempuan," ucapnya kepada para mahasiswa. "Tetapi itu bukan berarti hak tersebut dicabut dari kami." Memang faktanya, perempuan Iran masih kesulitan mengakses dunia politik ataupun jabatan tinggi dalam birokrasi.

BBC | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

1 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

1 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

3 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

4 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

5 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

6 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

6 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

7 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

7 hari lalu

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.

Baca Selengkapnya