TEMPO.CO, Mosul - Seorang pejabat intelijen kontra-teror Irak mengatakan, pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi telah meninggalkan Mosul dan membiarkan tentaranya mati di sana.
Jenderal Maan al-Saad menjelaskan kepada Al Arabiya, Baghdadi kabur ke lokasi yang belum diketahui dan selanjutnya merencanakan serangan internasional.
"Seluruh posisi ISIS di Mosul mendapatkan tekanan berat dan para ektrimis itu sudah merasa tidak nyaman di kota tersebut setelah beberapa wilayah dibebaskan dari cengkeraman mereka," ucapnya.
Pada Maret 2017, sebagaimana disiarkan jaringan televisi Alsumaria, Baghdadi menyampaikan pernyataan yang berisi pengakuan kekalahannya di Irak.
"Dia mendesak para pendukungnya bersembunyi atau melarikan diri," tulis Al Arabiya.
Menurut beberapa sumber di pemerintahan, pernyataan Baghdadi yang diberi judul "Pidato Perpisahan" itu telah beredar luar di kalangan mubaligh dan ulama ISIS.
Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah
13 hari lalu
Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah
Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.