Diputus Pacar, Pria Ini Tembaki Orang di Kolam Renang

Reporter

Selasa, 2 Mei 2017 17:20 WIB

Penembakan San Diego, tersangka diduga menelpon pacarnya. CNN.com

TEMPO.CO, San Diego—Gara-gara diputus pacar, seorang pria di San Diego, California, Amerika Serikat menembaki sekumpulan orang yang tengah merayakan pesta ulang tahun di sebuah kolam renang.


Seperti dilansir CNN, Selasa 2 Mei 2017, insiden yang terjadi pada Ahad lalu berawal ketika pelaku bernama Peter Selis, 49 tahun, duduk di sebuah kursi di tepi kolam renang gedung apartemen La Jolla Crossroads, dekat kampus University of California San Diego.


Baca: Penembakan Klub Malam Amerika Serikat, 1 Tewas dan 15 Terluka


Dalam jumpa pers Selasa, Kepala Kepolisian San Diego Shelley Zimmerman mengungkapkan pelaku kemudian dengan tenang menembak dua orang yang berada dalam sebuah pesta ulang tahun warga kulit hitam dan hispanik.


Saat situasi berubah menjadi panik, Selis yang juga warga kulit putih, kembali dengan tenang mengeluarkan telepon genggam dan menelepon bekas pacarnya.


Advertising
Advertising

Kepada mantan kekasihnya, Selis mengaku telah menembak dua orang.


Sambil menelepon mantannya, Selis terus menembaki orang-orang hingga menewaskan seorang perempuan dan melukai enam orang lainnya sebelum polisi berhasil menembak mati Selis.


Seorang lainnya terluka saat melarikan diri dari lokasi kejadian.


Baca: Video Detik-detik Penembakan di Bandara Florida yang Tewaskan 5 Orang


Kamera pengawas apartemen menunjukkan saat Selis duduk di bawah paying besar, sambil mengisi senjata berulang kali dan menembaki orang-orang.


Zimmerman menyebut hingga kini belum dapat dipastikan apakah Selis yang kulit putih menembaki para korban yang kulit hitam dan Hispanik karena alasan kebencian ras.


“Sejauh ini kami menduga para korban ditarget karena berada di lokasi. Bukan karena warna kulit mereka,” ujar dia.


Beberapa korban penembakan terpaksa harus menjalani pembedahan dan beberapa dalam kondisi kritis.


Rikky Galiendes, seorang saksi mata, mengatakan, dia mendengar suara tembakan antara delapan hingga 10 kali sekitar pukul 18.00.


Dia kemudian melongok keluar dari tempat tinggalnya di lantai enam apartemen La Jolla, sebuah komunitas pesisir yang dikenal amat tenang.


Rikky mengatakan, dia melihat seorang pria yang berlumuran darah berlari di dekat kolam renang.


Rikky melanjutkan, dia sempat akan berteriak untuk menawarkan bantuan kepada pria yang berlumuran darah tersebut.


Baca: Pelaku Penembakan Florida AS Beridentitas Militer


Namun, teman sekamarnya menarik tubuh Rikki sembari menunjuk ke arah pria yang duduk di kursi sambil membawa sepucuk pistol.


"Saat kami melihat dari balkon, pria itu duduk santai dengan pistol di pangkuannya," tambah Rikky.


Rikki dan teman sekamarnya kemudian menelepon polisi untuk melaporkan peristiwa itu dan meminta bantuan.


Kemudian tiga petugas polisi tiba dan menembak pria itu setelah Selis mengacungkan senjatanya ke arah petugas.


Polisi meyakini Selis dan salah seorang peserta pesta tinggal di sebuah komplek permukiman di sisi utara pusat kota San Diego.


Peter Selis, yang bekerja sebagai mekanik di sebuah diler Ford, mengajukan permohonan perlindungan kepailitan pada Oktober 2015 kepada pemerintah federal.


Menurut catatan pengadilan, Selis sebagai pelaku penembakan, memiliki aset bernilai 14.000 dolar tetapi utangnya mencapai 108.000 dolar AS.


CNN | LOS ANGELES TIMES | ABC NEWS | SITA PLANASARI AQUADINI





Berita terkait

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

5 menit lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

3 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

13 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

17 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

18 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

18 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

22 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

23 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

1 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

1 hari lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya