Mantan Kolonel Ungkap Kekuatan Nuklir Rusia di Perbatasan Amerika

Reporter

Selasa, 2 Mei 2017 09:30 WIB

Bulava adalah rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM) terbaru milik Rusia. Bulava akan menjadi senjata andalan kapal selam kelas Borey. Rudal ini mampu membawa 10 kepala rudal nuklir independen (MIRV) berkecepatan hipersonik dan masing-masing berkekuatan 140 kiloton. Setiap MIRV dapat mencari sasaran sendiri-sendiri. Bulava dirancang untuk tahan terhadap ledakan bom nuklir pada jarak minimal 500 meter. Rudal balistik ini merupakan SLBM tercanggih milik Rusia. defence.pk

TEMPO.CO, Moscow-Seorang pensiunan kolonel Rusia bernama Viktor Baranetz mengungkapkan kekuatan rudal nuklir Rusia yang ditempatkan di perairan timur Amerika. Jika rudal itu menembak sasaran, maka akan memicu terjadinya tsunami yang mampu melenyapkan perairan Amerika Serikat.

Menurut Baranetz, rudal nuklir itu didisain seefektif mungkin di antaranya rudal dikendalikan dari udara. Itu artinya lintasan rudal nuklir itu tidak dapat dikalkulasi.

Rusia, ujar Baranetz yang juga mantan juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, fokus pada pengembangan respons asimteris dalam menghadapi Amerika.

Baca juga: Rusia Bangun Kapal Induk terbesar di Dunia untuk Saingi AS

"Respons asimetris kami adalah hulu ledak nuklir yang mampu memodifikasinya sehingga tak ada komputer yang dapat mengkalkulasi lintasannya," kata Baranetz mengungkapkan kecanggihan senjata nuklir Rusia kepada surat kabar Rusia, Komsomolskaya Pravda dan dikutip Daily Mail pada Selasa, 2 Mei 2017.

Baranetz mengungkapkan kekuatan senjata nuklir Rusia yang masih "tidur" untuk menanggapi penempatan pasukan dan peralatan perang milik Amerika Serikat di perbatasan Rusia.

Baca juga: Putin Kirim Pasukan Militer ke Perbatasan Korea Utara

"Amerika menempatkan tank mereka, pesawat terbang, dan batalion khusus di sepanjang perbatasan Rusia. Dan kami menempatkan perlahan-lahan rudal nuklir di garis pantai Amerika. Rudal-rudal itu ada di dalam dan tidur hingga menerima perintah..," kata Baranetz.

Kota seperti New York dan Mianmi akan luluh lantak disapu tsunami, kata Baranetz.

Dari segi anggaran belanja pertahanan, menurut Baranetz, Rusia tidak akan bersaing dengan Amerika Serikat. Sebagai gambaran, anggaran belanja pertahanan Amerika Serikat selalu berada dalam urutan pertama di dunia, yakni hampir US$ 600 miliar. Jumlah ini sepuluh kali lebih besar daripada Rusia.

Baca juga: Rusia Pamerkan Pangkalan Militer Terbaru di Antartika

Namun, ujar pensiunan kolonel ini, Rusia ada di kelas yang berbeda dengan Amerika Serikat. "Bagi kami, pertanyaan utama adalah cara Rusia memastikan biaya pertahanan agar lebih rendah. Jadi saya yakin kami telah menemukan respons asimetris. Saya tidak melihat ada masalah di sini," ujar Baranetz seperti dikutip dari Telegraph, 2 Mei.

Menanggapi pernyataan Baranetz, juru bicara pemerintah Rusia mengganggap pernyataannya itu aneh dan menyarankan agar tidak ditanggapi serius.

TELEGRAPH | DAILY MAIL | MARIA RITA

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

9 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

37 hari lalu

Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

Vladimir Putin memastikan Rusia tidak punya rencana apapun pada negara anggota NATO dan tidak akan menyerang.

Baca Selengkapnya

24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

39 hari lalu

24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

24 tahun, Vladimir Putin berhasil mempertahankan tahta politiknya. Bagaimana rekam jejaknya berkuasa sebagai Presiden Rusia terlama?

Baca Selengkapnya

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

40 hari lalu

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

Serangan teror penembakan di gedung konser Moskow tewaskan ratusan orang. Kejadian penembakan massa pernah terjadi di beberapa negara. Mana saja?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

41 hari lalu

Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

143 orang tewas dalam serangan teror di Balai Kota Crocus Moskow, Rusia. Berikut kronologi teror tersebut.

Baca Selengkapnya

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

45 hari lalu

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

Komentar pemimpin di Eropa dan AS ini sangat kontras dengan pesan-pesan ucapan selamat yang mengalir dari Asia dan Amerika Latin ke Vladimir Putin.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Menang Mutlak dalam Pilpres Rusia, Arah Kebijakannya?

45 hari lalu

Vladimir Putin Menang Mutlak dalam Pilpres Rusia, Arah Kebijakannya?

Hasil raihan Vladimir Putin menunjukkan dia akan menjadi Presiden Rusia enam tahun mendatang, yang membuatnya menjadi pemimpin terlama Rusia

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Raup 87 Persen Suara, Prabowo Butuh 58 Persen Suara untuk Menang Pemilu

46 hari lalu

Vladimir Putin Raup 87 Persen Suara, Prabowo Butuh 58 Persen Suara untuk Menang Pemilu

Vladimir Putin kembali jadi Presiden Rusia setelah meraup 87 persen suara. Sementara, Prabowo memimpin di rekapitulasi nasional KPU dengan 58 persen.

Baca Selengkapnya

Presiden Aljazair Ucapkan Selamat ke Presiden Vladimir Putin

46 hari lalu

Presiden Aljazair Ucapkan Selamat ke Presiden Vladimir Putin

Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune menyampaikan ucapan selamat pada Vladimir Putin atas kemenangannya dalam pemilu Rusia

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Mahasiswa Asing di India Diserang dan Putin Menang di Pemilu Rusia

47 hari lalu

Top 3 Dunia; Mahasiswa Asing di India Diserang dan Putin Menang di Pemilu Rusia

Top 3 dunia, diurutan pertama berita tentang mahasiswa asing di India yang diserang saat salat tarawih.

Baca Selengkapnya