Refleksi 100 Hari Kerja, Donald Trump: Saya Rindu Kehidupan Lama
Editor
Sita Planasari A
Jumat, 28 April 2017 19:10 WIB
TEMPO.CO, Washington—Menjelang 100 hari pemerintahan baru Amerika Serikat yang akan jatuh pada Sabtu 29 April 2017, Presiden Donald Trump membuat refleksi. Satu hal yang mengejutkan, ia mengakui merindukan kehidupan lamanya.
Pernyataan ini dilontarkan Trump dalam wawancara eksklusif dengan Reuters, Kamis 27 April 2017.
Baca: Menjelang 100 Hari Kerja, Pemerintah Donald Trump Terancam Lumpuh
“Saya mencintai kehidupan yang lama, saat banyak hal bisa saya lakukan seperti menyetir,” ujar dia. “Hidup saya saat ini penuh dengan pekerjaan. Saya tadinya berpikir (menjadi presiden) akan lebih mudah.”
Sebagai taipan properti asal New York, pria berusia 70 tahun itu dilantik sebagai orang nomor satu di Amerika Serikat pada 20 Januari lalu, setelah mengalahkan rivalnya dari Demokrat, Hillary Clinton.
Meski ia bangga berhasil mengalahkan sang pesaing, mau tak mau Trump harus mengakui dirinya sedikit menyesal setelah lima bulan lebih berkuasa.
Trump yang menyebut dirinya tak pernah memiliki privasi di kehidupan lamanya, ternyata terkejut dengan lebih minimnya privasi yang ia miliki setelah menjadi presiden.
Ia mengatakan masih harus menyesuaikan diri dengan pengamanan 24 jam yang dilakukan Secret Service atau pasukan pengamanan presiden.
Baca: Donald Trump Kaget Hadapi Beban Pekerjaan Jadi Presiden AS
“Saya merasa hidup di dalam kepompong karena pengamanan yang amat sangat ketat,” ujar dia.
Ia juga mengatakan, salah satu hal yang sangat dirindukannya adalah menyetir mobilnya sendiri.
“Saya suka menyetir. Saya tak bisa menyetir lagi sekarang.”
Namun banyak yang tak berubah dari Trump sebagai bekas direktur utama kerajaan bisnisnya dan menjadi presiden negara adi daya.
Menjelang 100 hari pemerintahannya, Trump masih menggantungkan diri pada teman dan kolega bisnis untuk memperoleh nasihat.
REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI