Korea Utara memamerkan Pukkuksong, yaitu rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam atau submarine-launched ballistic missile (SLBM), pada saat peringatan 105 tahun Kim Il Sung di Pyongyang, 15 April 2017. Sejumlah negara khawatir bahwa SLBM Pukkuksong sudah beroperasi penuh. REUTERS/Damir Sagolj
TEMPO.CO,Pyongyang – Korea Utara mengadakan latihan perang artileri dalam skala besar-besaran di Wonsan, kawasan timur negara itu, Selasa, 25 April 2017.
Militer Korea Selatan menjelaskan, latihan artileri besar-besaran Korea Utara diadakan bersamaan dengan peringatan 85 tahun Angkatan Bersenjata Korea Utara serta latihan perang bersama Korea Selatan dan Amerika Serikat di laut Kuning, di sebelah barat Semenanjung Korea.
Menanggapi latihan perang Korea Utara, Kantor Presiden Korea Selatan menggelar pertemuan untuk membahas situasi yang semakin memanas itu.
Presiden Donald Trump mengatakan sikap status quo dengan Korea Utara yang menggunakan senjata nuklirnya tidak dapat diterima. Untuk itu, Presiden Trump menyerukan penjatuhan sanksi baru untuk Korea Utara.
“Ini ancaman nyata untuk dunia, apakah kita mau bicara atau tidak mengenai hal itu,” kata Presiden Trump saat makan siang dengan para duta besar negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB.
”Masalah besar dunia adalah Korea Utara, dan ini merupakan masalah kita, maka kita harus menyelesaikannya. Orang-orang menutup mata selama beberapa dekade, dan sekarang saatnya untuk menyelesaikan masalah ini,” Presiden Trump menegaskan.
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir
33 hari lalu
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.