Venezuela Pastikan 19 Orang Tewas Sejak Aksi Unjuk Rasa Bergulir

Reporter

Sabtu, 22 April 2017 06:29 WIB

Warga menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di Caracas, Venezuela, 19 April 2017. Venezuela dilanda krisis ekonomi yang membuat angka inflasi terus meningkat dan membuat warga kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kejaksaan Agung Venezuela membenarkan bahwa sudah 12 orang meninggal dalam rangkaian unjuk rasa di negara itu. Dalam pernyataan pada Jumat pagi, 21 April 2017 waktu setempat, kejaksaan agung mengatakan 11 orang meninggal dalam kekerasan dan penjarahan pada Kamis malam dan Jumat pagi di ibu kota negara, Karakas.

Satu orang lagi dinyatakan meninggal pada Jumat di kota Petare, negara bagian Miranda di timur ibu kota. Dengan demikian, jumlah keseluruhan korban tewas sejak Kamis adalah 12 orang, dan total korban meninggal sejak 19 April 2017 mencapai 19 orang.

Baca juga:
Tiga Tewas dalam Unjuk Rasa Terbesar di Venezuela

Dalam sejumlah bentrokan di Karakas, enam orang mengalami luka dan menjadikan jumlah korban luka mencapai 68 orang. Menurut pihak berwenang, delapan orang tewas tersetrum ketika mereka terkena kabel bertegangan tinggi saat menjarah sebuah toko roti.

Satu lainnya yang tewas dilaporkan merupakan pria penjaga toko yang ditembak mati ketika ia berupaya melindungi tokonya, menurut laporan awal. Kejaksaan agung telah menugaskan satu tim beranggotakan lima jaksa untuk menyelidiki kematian 12 orang tersebut.

Baca pula:
Kekurangan Obat, Presiden Venezuela Minta Bantuan PBB

Venezuela belakangan ini dilanda gelombang unjuk rasa oleh para pendukung Presiden Nicolas Maduro dan para penentangnya, yang menyalahkan Maduro atas krisis politik dan ekonomi yang sedang terjadi di negara itu.

Saat berbicara kepada para wartawan pada Jumat, Wakil Presiden Venezuela Tareck El Aissami mengatakan bahwa oposisi sayap kanan terus berupaya menggulingkan pemerintahan dengan menyulut kekerasan.

"Kalangan (sayap) kanan itu penuh dengan kemarahan. Mereka mengatur rencana terorisme dengan para penjahat, memanfaatkan kelompok-kelompok penjahat untuk menyerang rakyat kita yang sederhana," katanya.

ANTARA

Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

2 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

2 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

3 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

9 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

9 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

9 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

9 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

9 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

21 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

38 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya