Penembakan di Paris, Satu Polisi dan Pelaku Tewas  

Reporter

Jumat, 21 April 2017 07:03 WIB

Seorang polisi berjaga di sekitar Champs Elysees usai terjadi insiden penembakan di Paris, Prancis, 20 April 2017. Seorang pelaku dilaporkan tewas usai ditembak polisi. REUTERS

TEMPO.CO, Paris—Seorang polisi Prancis tewas dan dua lainnya terluka dalam insiden penembakan di dekat Istana Kepresidenan Prancis, di Champs Elysees, Paris, Kamis malam waktu setempat.


Seperti dilansir Reuters, Jumat 21 April 2017, penembakan terjadi di sebuah jalan di pusat perbelanjaan Champs-Elysees, hanya berselang beberapa hari menjelang pemilihan presiden yang akan digelar oleh Negara Mode tersebut.


Baca: Seorang Pria Tewas Ditembak di Bandara Paris


Presiden Francois Hollande mengatakan serangan yang dilakukan oleh seorang pria yang langsung dilumpuhkan aparat ini, merupakan aksi terorisme.


Namun Kementerian Dalam Negeri Prancis mengatakan, terlalu dini untuk menyimpulkan motif serangan. Sebab ada dugaan penembakan ini juga terkait oleh perampokan toko.


Advertising
Advertising

Tapi kementerian membenarkan bahwa dalam kasus ini polisi memang menjadi target.


Kantor Jaksa Prancis mengatakan badan anti-terorisme telah membuka sebuah penyelidikan. Aparat pun sedang menyelidiki kemungkinan adanya pelaku lain.


Baca: Penembakan di Sekolah Prancis, 8 Cedera


”Saya keluar dari toko Sephora dan saya berjalan di trotoar tempat Audi 80 diparkir. Seorang pria keluar dan melepaskan tembakan dengan kalashnikov terhadap seorang polisi," kata Chelloug, seorang saksi mata kepada Reuters.


”Polisi itu terjatuh. Saya mendengar enam tembakan, saya takut, saya memiliki anak berusia dua tahun dan saya pikir saya akan mati. Dia langsung menembak petugas polisi,” ujar dia.


Insiden ini terjadi saat Prancis bersiap menggelar pemilu pada Ahad lusa. Prancis telah hidup di bawah keadaan darurat sejak 2015 dan telah menderita serangkaian serangan kelompok militan yang telah menewaskan lebih dari 230 orang dalam dua tahun terakhir.


REUTERS | AFP | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

1 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

2 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

3 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

9 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

13 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

19 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

27 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

27 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

28 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

32 hari lalu

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya