Hasil Referendum Turki Dievaluasi Setelah Oposisi Protes

Reporter

Rabu, 19 April 2017 15:29 WIB

Seorang warga memasukan kertas suara kedalam koata suara dalam referendum di tempat pemungutan suara di Izmir, Turki, 16 April 2017. Referendum untuk menentukan masa jabatan dan kewenangan Presiden Recep Tayyip Erdogan berlangsung di Turki. REUTERS/Osman Orsal

TEMPO.CO, Ankara - Dewan Tertinggi Pemilihan Turki menyatakan pihaknya akan mengevaluasi hasil referendum yang diadakan pada hari Minggu, 16 April 2017 menyusul keberatan yang diajukan pihak oposisi.

"Kami akan mengevaluasi keberatan itu sebelum siang ini," kata Sadi Guven, Ketua Mahkamah Dewan Pemilihan Turki kepada wartawan di Ankara Rabu, 19 April 2017,seperti dikutip dari Anadolu.

Baca juga: Setelah Referendum Turki, Masa Darurat Diperpanjang

Keberatan atas hasil referendum disuarakan oleh partai oposisi Partai Rakyat Republik (CHP). Ketua CHP, Kemal Kilicdaroglu mengecam keputusan Mahkamah Dewan Pemilihan yang menghitung suara hasil referendum yang tidak bersegel.

Kilicdaroglu mengatakan ia menghormati keinginan negara dalam referendum ini.

"Aturan main tidak boleh diubah saat pertandingan sedang dimainkan. Ini peraturan universal," kata Kilicdaroglu.

Baca juga: Pemantau Referendum Turki Duga 2,5 Juta Suara Dimanipulasi

Mengutip siaran televisi NTV, pihak oposisi Turki memulai perlawananya sejak Selasa kemarin agar referendum dibatalkan.

Asosiasi pengacara dan pengamat internasional juga mencurigai adanya manipulasi jumlah suara dalam referendum Turki.

ANADOLU | CHANNEL NEWS ASIA | MARIA RITA

Berita terkait

Turki Tangkap Pemimpin Redaksi Cumhuriyet Tanpa Jelas Alasannya

12 Mei 2017

Turki Tangkap Pemimpin Redaksi Cumhuriyet Tanpa Jelas Alasannya

Polisi Turki menangkap pemimpin redaksi surat kabar online Cumhuriyet tanpa jelas alasannya.

Baca Selengkapnya

Malaysia Deportasi Tiga Pendukung Fethullah Gulen

12 Mei 2017

Malaysia Deportasi Tiga Pendukung Fethullah Gulen

Malaysia deportasi tiga pendukung Gulen yang dituduh terlibat percobaan kudeta pada Juli tahun lalu di Turki.

Baca Selengkapnya

Usai Referendum, Turki Putus Hubungan dengan Uni Eropa

3 Mei 2017

Usai Referendum, Turki Putus Hubungan dengan Uni Eropa

Sejumlah pemerintahan di Uni Eropa menuding sikap Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan terhadap para pelaku kudeta Juli 2016 terlalu keras.

Baca Selengkapnya

KPU Turki Tolak Batalkan Hasil Referendum Konstitusi

20 April 2017

KPU Turki Tolak Batalkan Hasil Referendum Konstitusi

Komisi Pemilihan Umum Turki (YSK) menolak permintaan partai oposisi utama agar membatalkan hasil referendum mengenai perubahan konstitusi

Baca Selengkapnya

Presiden Erdogan Dirikan Museum Peringatan Kudeta Gagal  

19 April 2017

Presiden Erdogan Dirikan Museum Peringatan Kudeta Gagal  

Presiden Turki, Recep Tayyib Erdogan akan mendirikan museum khusus mengenang kudeta gagal pada 15 Juli 2016.

Baca Selengkapnya

49 Pengunjuk Rasa Tolak Referendum Turki Ditangkap

19 April 2017

49 Pengunjuk Rasa Tolak Referendum Turki Ditangkap

Sedikitnya 49 pengunjuk rasa ditahan setelah menggelar aksi protes menolak hasil referendum Turki.

Baca Selengkapnya

Setelah Referendum Turki, Masa Darurat Diperpanjang

19 April 2017

Setelah Referendum Turki, Masa Darurat Diperpanjang

Pasca-referendum konstitusi, parlemen Turki mengesahkan perpanjangan keadaan darurat yang sudah diberlakukan selama sembilan bulan terakhir

Baca Selengkapnya

Pemantau Referendum Turki Duga 2,5 Juta Suara Dimanipulasi  

18 April 2017

Pemantau Referendum Turki Duga 2,5 Juta Suara Dimanipulasi  

Dewan Eropa, yang memantau referendum Turki, curiga lebih dari 2,5 juta suara telah dimanipulasi.

Baca Selengkapnya

Cuek Dikritik Barat, Erdogan: Biar Mereka Bicara ke Tangan Saya

18 April 2017

Cuek Dikritik Barat, Erdogan: Biar Mereka Bicara ke Tangan Saya

Presiden Turki,Erdogan tidak peduli dengan kritikan lembaga pemantau referendum dari Barat dan berujar: biarkan mereka bicara dengan tangan saya.

Baca Selengkapnya

Referendum Turki, Presiden Trump Ucapkan Selamat kepada Erdogan  

18 April 2017

Referendum Turki, Presiden Trump Ucapkan Selamat kepada Erdogan  

Presiden Trump menjadi pemimpin negara-negara Barat pertama yang mengucapkan selamat kepada presiden Turki, Erdogan atas kemenangan referendum.

Baca Selengkapnya