TEMPO.CO, Moskow – Rusia berhasil menciptakan robot yang berfungsi layaknya tentara dengan kedua tangannya mampu menembak.
Menurut laporan Mirror pada 16 April 2017, robot Android bernama Fedor itu dikembangkan oleh lembaga eksplorasi ruang angkasa Rusia. Perakitan robot Fedor sudah rampung dan sedang dilatih untuk mengendalikan senjata.
Baca juga: Rusia Akan Bangun Replika Reichstag untuk Latihan Perang
Rekaman aksi robot itu tersebar di Internet, tapi pemerintah Rusia menyangkal mereka menciptakan robot yang memiliki peran seperti karakter mesin pembunuh yang mampu berperang dan menjalankan misi rahasia dalam film Terminator.
Robot Fedor memiliki postur setinggi 1,8 meter dengan berat 106-160 kilogram bergantung pada jenis peralatan yang dibawa. Robot ini dapat mengangkat kargo seberat 20 kilogram.
Wakil Perdana Menteri Rusia Dmitryi Rogozin membenarkan tentang robot yang memiliki kemampuan menembak, tapi bukan pemusnah massal.
Baca juga: Rusia Terbitkan Komik Khusus untuk Imigran
”Robot Fedor dapat menembak menggunakan kedua tangannya. Yang kami ciptakan bukan Terminator robot pemusnah, melainkan mesin pintar yang bisa disuruh melakukan berbagai misi,” kata Rogozin.
Menurut rencana, robot Fedor akan digunakan untuk melaksanakan misi angkasa pada 2021 guna menggantikan tugas astronaut, terutama tugas pemeliharaan Stasiun Antariksa Internasional atau ISS.
Dibuat pada 2014, Fedor awalnya ditujukan untuk menggantikan manusia dalam kondisi berisiko tinggi, termasuk misi penyelamatan.
Salah satu pengembang proyek, Yayasan Rusia untuk Advanced Research Projects, mengumumkan telah membuat kompetisi untuk membuat desain perangkat lunak untuk Fedor. Kontes akan dimulai pada 1 Mei 2017 sampai 28 Februari 2018.
MIRROR | SPUTNIK NEWS | RUSSIA TODAY | YON DEMA
Berita terkait
Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri
13 November 2017
Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.
Baca SelengkapnyaRusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara
17 Oktober 2017
Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.
Baca SelengkapnyaROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir
29 September 2017
ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..
Baca SelengkapnyaBerkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap
27 September 2017
Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.
Baca SelengkapnyaRusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik
6 September 2017
Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik
Baca SelengkapnyaPresiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika
1 September 2017
Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.
Baca SelengkapnyaDuta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang
24 Agustus 2017
Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum
Baca SelengkapnyaLiburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin
6 Agustus 2017
Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.
Baca SelengkapnyaPutin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun
31 Juli 2017
Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.
Baca SelengkapnyaKucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak
27 Juli 2017
Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.
Baca Selengkapnya