Gereja di Tanta, Mesir Ternyata Jadi Target Bom Dua Pekan Lalu

Reporter

Senin, 10 April 2017 13:24 WIB

Tim forensik melakukan olah TKP setelah terjadinya ledakan di gereja Koptik di Tanta, Mesir, 9 April 2017. Dua ledakan yang terjadi dilokasi berbeda yaitu Gereja Koptik St. Markus dan Gereja Mar Gigris. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

TEMPO.CO, Kairo -Gereja Kristen Koptik St George di Tanta, di kota Delta Nil, Mesir ternyata menjadi target ledakan bom dua pekan lalu, namun digagalkan aparat polisi. Pada Minggu Palma, 9 April, aparat keamanan kebobolan dan gereja yang juga disebut sebagai Gereja Maria Girgis dihantam bom. Sebanyak 27 orang tewas dan 78 orang terluka.

Seperti yang dilansir Al Arabiya pada 9 April 2017, Tanta di kota Delta Nil mengalami beberapa serangan teror selama dua minggu terakhir. Satu di antaranya yang menjadi target teror adalah Gereja Krisen Koptik St George.

Baca juga: Warga Muslim Mesir Donor Darah untuk Korban Teror Minggu Palma

Pada tanggal 29 Maret, pasukan keamanan Mesir berhasil menjinakkan bom yang ditemukan di dalam Gereja Mary Girgis sebelum sempat meledak.

Beberapa hari kemudian, seorang anggota pasukan keamanan tewas di luar kamp pelatihan polisi setelah terkena ledakan pada tanggal 1 April.

Baca juga: Umat Kristen Koptik Mesir Kerap Dianiaya dan Diserang, Mengapa?

Keesokan harinya pasukan keamanan di Universitas Tantay menemukan sebuah bom di dekat salah satu bangunan perguruan tinggi. Bom tersebut kemudian diamankan oleh tim penjinak bom tidak lama berselang.

Setelah serangkaian ancaman diterima, keamanan pun diperketat, terutama di gereja-gereja yang tengah menyambut Pekan Suci, yang dimulai dari ibadah Minggu Palma pada 9 April dan diakhiri dengan Minggu Paskah pada 16 April.

Baca juga: Teror Minggu Palma, Presiden Sisi: Situasi Mesir Darurat 3 Bulan

Dengan terjainya bom di Gereja St George atau Maria Girgis tersebut, pemerintah Mesir dan aparat keamanannya menuai banyak kritik karena gagal memberikan jaminan keselamatan bagi warganya.

Wartawan Koptik, Sameh Mahrous mengatakan bahwa pihak keamanan telah gagal sebab sebelumnya telah jelas terungkap adannya rencana serangan.

AL ARABIYAH|YON DEMA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

35 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

36 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

38 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya