Umat Kristen Koptik Mesir Kerap Dianiaya dan Diserang, Mengapa?  

Reporter

Senin, 10 April 2017 09:31 WIB

Ratusan orang berkumpul di depan gereja setelah sebuah bom meledak di Tanta, Mesir, 9 April 2017. Beberapa jam setelahnya, sebuah bom bunuh diri meledak di sebuah gereja di Alexandria. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

TEMPO.CO, Kairo - Umat Kristen Koptik sering kali menjadi korban penganiayaan dan gereja Koptik berulang kali diserang di Mesir, negara dengan populasi mayoritas muslim. Mengapa?

Pemicunya setelah Revolusi Mesir tahun 1952. Mengutip BBC, 10 April 2017, militer berhasil menyingkirkan penjajah Inggris dan melahirkan Republik Mesir. Terjadi pemisahan antara Mesir sebagai negara muslim dan Kristen Koptik.

Baca juga: Teror Minggu Palma, Presiden Sisi: Situasi Mesir Darurat 3 Bulan

Presiden Gamal Abdel Nasser pendukung Pan Arabisme dan anti Barat akhirnya menjadikan Republik Mesir sebagai negara Islam. Sejak itu, selama beberapa dekade terjadi eksodus umat Kristen Koptik.

Umat Kristen Koptik menghadapi berbagai masalah yang datang dari pemerintah Mesir seperti diwajibkan meminta izin untuk membangun gereja. Dan, hampir tidak mungkin izin diberikan. Mereka kerap didiskriminasi secara terbuka atau dibunuh. Mereka juga kerap dijadikan kambing hitam dan disingkirkan oleh pemerintah Mesir.

Sebaliknya, pemerintah Mesir kerap dikritik karena memalingkan wajah terhadap penderitaan umat Kristen Ortodoks Koptik.

Baca juga: Teror Minggu Palma di Mesir, ISIS Klaim Bertanggung Jawab

Kenyataan ini membuat hubungan antara pemerintah Mesir dan Kepala Gereja atau Paus, sekarang Tawadros II sebagai Paus_ sangat buruk. Hak asasi maupun kebebasan umat Kristen Koptik sering ditekan atau dilanggar.

Setelah beberapa dekade eksodus dari Mesir, jumlah umat Kristen Koptik saat ini lebih dari 1 juta orang di seluruh dunia dan ada sekitar 100 gereja Koptik termasuk di Australia.

Sekalipun mengimani Yesus Kristus, namun Gereja Koptik dan gereja Kristen/Katolik lainnya berbeda dalam hal kalender gereja dan dalam ibadahnya yang mirip dengan Gereja Ortodoks Yunani.

Kalender Gereja Koptik berdasarkan kalender Mesir. Perayaan Natal diadakan pada 7 Januari dan perayaan Paskah biasanya dirayakan pada akhir April atau awal Mei. Pusat pelayanan Gereja Koptik berada di Alexandria, pantai utara Mesir.

Baca juga: Tiga Ledakan Bom Beruntun di Mesir, Tidak Ada Korban WNI

Gereja Koptik lahir di pertengahan abad pertama Masehi. Gereja Ortodoks Koptik Mesir menjadi salah satu tempat peziarah umat Kristen di luar Tanah Suci, Yerusalem.

Populasi umat Kristen Koptik berkisar 10 persen dari 95 juta populasi penduduk Mesir. Gereja Koptik merupakan etnis minoritas berdasarkan agama yang terbesar di Mesir. Penganut Kristen Koptik tersebar hingga ke Libya dan Sudan.

Penganut Kristen Koptik menyakini mereka bukan berasal dari Arab, melainkan keturunan Firaun. Adapun kata Koptik berasal dari bahasa Yunani kuno yang artinya Mesir.

Saat Revolusi Mesir tahun 2011, tank-tank militer Mesir membunuh lebih dari 28 umat Kristen Koptik yang melakukan unjuk rasa dan melukai ratusan umat Kristen Koptik lainnya. Peristiwa ini dikenang sebagai Pembunuhan Massal Maspero.

Dan pada Minggu Palma, dua ledakan bom terjadi di dua gereja Koptik di Mesir yang menewaskan 44 orang dan melukai lebih 100 orang. ISIS mengklaim bertanggung jawat atas ledakan itu.

ABC.NET.AU|BBC | MARIA RITA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

24 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

33 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

34 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

36 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

36 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

36 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

37 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

37 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya