Sidang Kasus Kim Jong-Nam, Siti Aisyah Didampingi 5 Pengacara

Reporter

Jumat, 7 April 2017 20:39 WIB

Terdakwa pembunuhan Kim Jong-nam asal Indonesia, Siti Aisyah dikawal sejumlah polisi bersenjata saat tiba untuk menjalani sidang perdana di Pengadilan Sepang, Malaysia, 1 Maret 2017. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Siti Aisyah akan menghadapi sidang pembacaan dakwaan kasus pembunuhan Kim Jong-Nam pada 13 April mendatang. Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal mengatakan Siti Aisyah akan didampingi pengacara dengan kekuatan penuh.

"Kami pastikan persidangan akan full team pengacara, lima orang akan mendampingi persidangan, juga tim perlindungan WNI dari KBRI Kuala Lumpur akan menghadiri," kata Iqbal, di Kementerian Luar Negeri, Jalan Pejambon, Jakarta, Jumat, 7 April 2017.

Baca: Pesan Dalang Pembunuh Kim Jong-nam ke Siti Aisyah


Iqbal mengatakan, persidangan pada 13 April akan dilakukan di magistrate court. Pembelaan full team akan dilakukan meskipun di persidangan pada tanggal tersebut hanya memaparkan bukti-bukti yang menjadi dasar dakwaan jaksa pada Siti Aisyah. Pada sidang tersebut belum akan ada pembahasan interaktif antara jaksa penuntut umum dengan pengacara.

Setelah sidang di magistrate, hakim akan membuat penilaian tentang bukti yang diajukan jaksa, apakah sudah cukup atau belum untuk diajukan di high court.

Baca: Ini Penjelasan Siti Aisyah Soal Tewasnya Kim Jong-nam

"Nanti salinannya akan diberikan ke pengacara, baru dari situ kami tahu konstruksi apa yang dibangun JPU dan konstruksi pembelaan apa yang bisa kita bangun untuk Siti Aisyah," kata Iqbal.

Siti Aisyah menjadi salah satu terdakwa pembunuhan Kim Jong-Nam, kakak tiri Presiden Korea Utara Kim Jong-Un. Jong-Nam tewas pada 13 Februari lalu setelah diserang dengan bekapan sapu tangan mengandung zat kimia di Bandara Internasional Kuala Lumpur. Dia tewas saat dalam perjalanan menuju rumah sakit di Kuala Lumpur. Dalam kasus ini, Siti Aisyah terancam hukuman mati.

AMIRULLAH SUHADA

Baca: Kisah Siti Aisyah Bertemu Si Ganteng James dan Bos Chang

Berita terkait

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

1 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

1 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

1 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

7 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

9 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

11 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

11 hari lalu

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

Serangan Iran ke Israel menuai respon berbeda para pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya

Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

13 hari lalu

Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

13 hari lalu

Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

Kementerian Luar Negeri Iran memanggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman di Teheran setelah ketiga negara mengecam serangan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Desak Dewan Keamanan PBB Bertindak atas Situasi di Timur Tengah

13 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Desak Dewan Keamanan PBB Bertindak atas Situasi di Timur Tengah

Kementerian Luar Negeri sangat prihatin atas eskalasi situasi keamanan di Timur Tengah menyusul Iran dan Israel yang sedang berkonflik.

Baca Selengkapnya