Kehadiran Inggris Perburuk Keamanan Irak

Reporter

Editor

Sabtu, 14 Oktober 2006 00:17 WIB

TEMPO Interaktif, London: Kebijakan Perdana Menteri Inggris Tony Blair mempertahankan militernya di Irak mendapat tentangan dari dalam negeri. Kritik itu datang dari Kepala Staf Angkatan Darat Inggris Sir Richard Dannatt, yang disebut-sebut sebagai calon pengganti Blair."Semestinya segera keluar secepatnya, karena kehadiran kami semakin memperburuk masalah keamanan (di Irak)," kata Sir Richard kepada koran Daily Mail kemarin. "Cara-cara militer yang dimulai pada 2003 justru mempercepat keamanan makin buruk di sana."Menurut Sir Richard, seharusnya Inggris tidak terlalu berambisi di Irak, misalnya menerapkan model demokrasi liberal yang pro-Barat. Optimisme yang meledak-ledak juga membikin mereka tidak memperhitungkan apa yang bakal terjadi pasca-penggulingan Saddam Hussein."Saya tidak bilang kesulitan-kesulitan yang kami temui di seluruh dunia disebabkan oleh kehadiran kami di Irak," ujar Sir Richard, yang baru Agustus lalu mengepalai Angkatan Darat Inggris. Tapi, "Pastilah kehadiran kami di Irak membikin buruk (keamanan) mereka (Irak)."Sir Richard mengatakan serdadu Inggris bertugas di Irak yang mayoritas muslim. Sebagai orang asing, mereka bakal disambut baik kalau kedatangan mereka di situ atas undangan Negeri Seribu Satu Malam. Nyatanya, Inggris datang tanpa undangan."Awalnya mungkin (Irak) menerima kami, tapi kemudian kemungkinan besar semua menolak. Ini adalah fakta," kata Sir Richard. Sekarang tak kurang dari 7.200 serdadu Inggris masih di Irak, yang kebanyakan ditempatkan di Basrah, selatan negara itu.Menanggapi pernyataan Sir Richard, Kantor Perdana Menteri cuma mengatakan Inggris punya strategi yang jelas di Irak. "Kami membantu membentuk pemerintah yang demokratis dan mendukung mereka sesuai dengan mandat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa," ujar mereka.Hasil penelitian Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, Maryland, Amerika Serikat, menunjukkan 655 ribu orang Irak tewas sejak Negeri Abang Sam memimpin invasi ke negara itu pada 2003. Inggris pun mesti kehilangan 119 serdadunya di sana. AFP | BBC | SS KURNIAWAN

Berita terkait

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

9 Oktober 2017

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

Inggris telah melakukan persiapan militer untuk menghadapi kemungkinan Perang Dunia III?yang dipicu?Korea Utara?

Baca Selengkapnya

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

22 September 2017

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

Inggris tantang wisatawan bernyali untuk berburu hantu di
/>
penjara paling angker, Shepton Mallet.

Baca Selengkapnya

ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul  

10 September 2017

ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul  

Lebih dari 2.100 jasad warga sipil ditemukan di sebagian Kota Mosul, setelah kota ini dinyatakan bersih dari ISIS.

Baca Selengkapnya

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

20 Agustus 2017

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

Beberapa orang di Inggris benar-benar berpikir bahwa menara jam Big Ben akan diganti namanya menjadi Massive Mohammed.

Baca Selengkapnya

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

4 Agustus 2017

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

Rtu Elizabeth II meminum alkohol sejak sebelum makan siang

Baca Selengkapnya

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

29 Juli 2017

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

Charlie Gard, bayi usia 11 bulan yang telah menyedot perhatian sejumlah pemimpin dunia dan masyarakat internasional akhirnya meninggal

Baca Selengkapnya

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

27 Juli 2017

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

Pengalaman sebagai pilot helikopter ambulans membuat Pangeran William sangat peduli pada kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Begini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya

23 Juli 2017

Begini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya

Tentara Irak ini mengklaim telah membunuh satu dari orang anggota ISIS yang membunuh ayahnya

Baca Selengkapnya

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

22 Juli 2017

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul  

22 Juli 2017

Berkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul  

Sebuah bar di kota Qaraqosh, Mosul, Irak kembali dibuka untuk menandai kehidupan mulai berjalan normal setelah ISIS terusir dari kota itu.

Baca Selengkapnya