TEMPO.CO,London - Kebiasaan minum Ratu Elizabeth II telah terungkap, penguasa tahta kerajaan Inggris tersebut ternyata mengkonsumsi enam gelas minuman beralkohol sehari.
Hal ini diungkapkan Darren McGrady, seorang mantan koki kerajaan ditambah dengan catatan sepupu Ratu, Margaret Rhodes, yang mengungkapkan sebelum kematiannya pada Desember 2016.
Ratu menikmati koktail, gin dan Dubonnet dengan banyak es dan satu irisan lemon sebelum makan siang dan makanannya dicuci dengan segelas anggur.
Dia dikenal menikmati martini kering di malam hari dan menghabiskan harinya dengan segelas sampanye.
Baca: Pensiun, Pangeran Philip Tak Lagi Dampingi Ratu Elizabeth II
Selain mengungkapkan kebiasaan minum Ratu, laporan itu juga mengungkapkan apa yang dimakan wanita berusia 91 tahun tersebut.
Uniknya ia selalu mencicipi coklat setelah makan siang. Menurut laporan Evening Standard, koki kerajaan Darren McGrady mengatakan bahwa Ratu adalah seorang pecinta cokelat.
Makanan favoritnya adalah pie dengan dasar coklat, diisi dengan lapisan meringue dan krim coklat putih.
“Ketika Anda bertambah tua, Anda tahu apa yang Anda sukai, dan Ratu memiliki selera favoritnya,” kata Mr. McGrady.
Pada April lalu terungkap bahwa dia disajikan daftar menu dua kali sepekan oleh koki kepala Mark Flanagan. Flanagan kemudian mencentang apa yang ingin Ratu makan.
Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip dilayani sarapan pagi dengan sereal, yoghurt dan sirup maple. Keduanya sesekali memilih roti bakar dengan selai kulit jeruk atau marmalade dan secangkir teh Earl Grey.
Untuk makan siang, dia memiliki peraturan yang ketat, dimana makanan berat berkarbohidrat tidak masuk meja.
Hal ini diikuti oleh jamuan teh sore, dimana makanan yang disajikan berupa roti lapis diisi dengan mentimun, salmon asap atau telur dan mayones.
Saat makan malam, Ratu memperoleh sajian fillet daging sapi, daging rusa, atau salmon. Dia kemudian menyelesaikan semuanya dengan segelas sampanye yang elegan sebelum berangkat tidur.
Namun enam gelas alkohol sehari yang dikonsumsi Ratu Elizabeth II rupanya tak berlebihan karena seperti dilansir laman Metro.uk hal ini sesuai dengan standar pemerintah.
METRO | INDEPENDENT | TELEGRAPH | YON DEMA