Prancis Curigai Anarki Yunani Dalang Bom Surat di Kantor IMF

Reporter

Jumat, 17 Maret 2017 12:31 WIB

AP/Cliff Owen

TEMPO.CO, Paris - Aparat Prancis menyelidiki keterlibatan kelompok anarki Yunani dengan teror bom surat ke kantor Dana Moneter Internasional atau IMF di Paris kemarin, 16 Maret 2017.

Seperti yang dilansir News.com.au pada 17 Maret 2017, kantor Jaksa Paris mengatakan bahwa tim penyidik menemukan residu atau bekas stempel Yunani pada surat berisi bom yang meledak di kantor IMF.

Presiden Prancis, Francois Hollande setelah insiden itu mengatakan, ledakan itu mirip dengan yang terjadi di Jerman. "Kami tengah berusaha mencari tahu penyebab serangan itu dan menempatkannya dalam penyelidikan internasional," kata Hollande

Berita terkait: Bom Surat Meledak di Markas IMF, Satu Orang Terluka

Beberapa saat setelah terjadi ledakan yang melukai seorang staf wanita di kantor IMF, polisi Prancis mencoba menghubungkannya dengan kejadian bom sebelumnya di Kementerian Keuangan Jerman pada hari Rabu, 15 Maret. Sekelompok orang yang mengaku grup anarki Yunani, mengklaim bertanggung jawab atas ledakan di Kementerian Keuangan Jerman.

Pemerintah Yunani telah menerima informasi dari pemerintah Prancis terkait penyelidikan yang diduga ada kaitannya dengan kelompok anarki negara itu.

"Kami telah mendapat informasi dari Pemerintah Prancis bahwa bom surat itu dikirim dari Yunani," kata Nikos Toskas, Wakil Menteri Keamanan Umum Yunani.

Toskas menambahkan pengirim surat bom itu mengatasnamakan anggota parlemen oposisi Yunani, Vassil Kikilias dan alamat kantor yang tertera pada surat sudah tidak berlaku lagi. Namun Toskas percaya bahwa Kikilias hanya dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Seorang pejabat lain dari Kementerian Keamanan Umum Yunani mengatakan bahwa ia meyakini dua surat yang dikirim ke Jerman dan Prancis dibuat oleh kelompok yang sama.

Kelompok Yunani yang mengaku bertanggung jawab terhadap insiden bom Jerman menamakan diri mereka Conspiracy Cells of Fire. Kelompok itu mengunggah pernyataan di situs sayap kiri Yunani bahwa seragan itu bagian dari kampanye grup anarki internasional.

NEWS.COM.AU|YON DEMA

Berita terkait

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

1 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

1 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

2 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

4 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

8 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

13 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

18 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

26 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

27 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya