Amerika Serikat Tuding Kim Jong-un Manusia Arogan

Reporter

Kamis, 9 Maret 2017 23:00 WIB

Nikki Haley (kiri), dan Betsy DeVos. AP

TEMPO.CO, New York - Duta besar Amerika Serikat untuk PBB, Nikki Haley, mengatakan, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un manusia arogan dan tidak rasional.

Haley menyampaikan kecamannya terhadap Kim Jong-un setelah Dewan Keamanan PBB membicarakan pelucuran empat misil balistik Korea Utara pada Senin, 6 Maret 2017.

"Kami tidak bisa berurusan dengan manusia tak rasional," kata Haley. "Ini luar biasa, sikap arogansi yang tidak bertanggung jawab telah dipertontonkan oleh Kim Jong-un saat ini."

Dia menjelaskan, pemerintahan Presiden Donald Trump sedang mengevaluasi kembali bagaimana menangani Korea Utara dan seluruh pilihan sudah siap di atas meja.

AS, jelasnya lagi, akan segera mengambil keputusan dan bergerak sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Korea Utara, Senin, menembakkan empat misil tiga di antaranya jatuh di perairan dekat wilayah Zona Eksklusif Jepang. Penembakan itu, jelas pihak keamanan Korea Utara, sebagai respon atas latihan militer gabungan AS, Korea Selatan dan Jepang. Sekaligus peringatan Pyongyang terhadap persiapan perang.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN





Berita terkait

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

1 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

1 jam lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

11 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

12 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

12 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

15 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya