Unjuk Rasa di Depan Hotel Trump, Aktivis Perempuan Muslim Dibekuk  

Reporter

Kamis, 9 Maret 2017 10:13 WIB

Polisi New York menahan Linda Sarsour, yang melakukan aksi saat Hari Perempuan Sedunia di New York, 8 Maret 2017. REUTERS/Lucas Jackson

TEMPO.CO, New York - Linda Sarsour, aktivis perempuan muslim Amerika Serikat, dibekuk polisi New York saat menggelar aksi unjuk rasa memperingati Hari Perempuan Internasional di depan Hotel Trump di New York, Rabu petang, 8 Maret 2017.

Seperti dilansir Time, Kamis, 9 Maret 2017, Sarsour serta sepuluh orang lain, termasuk Tamika Mallory, Carmen Perez, dan Bob Bland, berunjuk rasa dengan damai di dekat Hotel Trump saat ditangkap polisi.

Baca: Hari Perempuan, Buah Perjuangan Perempuan Komunis dan Sosialis

Mereka berunjuk rasa bersama ribuan perempuan lain untuk memprotes kebijakan Presiden Amerika Donald Trump terhadap perempuan.

Setelah Sarsour ditangkap, sejumlah netizen ekstremis sayap kanan merayakannya di Twitter dengan menyebut perempuan Amerika keturunan Palestina itu sebagai anggota kelompok teror.

Tapi tak sedikit pula netizen yang mendesak Sarsour segera dibebaskan.

Baca: Ratusan Ribu Perempuan di Berbagai Kota Demo Presiden Trump

Sebelum menjadi presiden, Trump menerima gugatan dari belasan perempuan yang menudingnya melakukan pelecehan seksual terhadap mereka.

Setelah menjabat presiden, Trump, yang didukung kubu konservatif Republik, mengancam akan menghentikan dana bagi lembaga penyedia kontrasepsi untuk perempuan karena dinilai melanggar moralitas.

Saat aparat mengancam akan menangkap mereka jika tidak membubarkan diri, Sarsour dan aktivis lain bergeming.

Polisi menuding aksi duduk mereka, meski damai, menyebabkan kemacetan lalu lintas di Kota New York, yang terkenal sangat sibuk.

Setelah ditahan selama beberapa jam, mereka dibebaskan pada Rabu malam waktu setempat.

Panitia Pawai Perempuan New York melaporkan, mereka ditahan di dua sel berbeda. Mereka menyanyikan lagu-lagu perjuangan saat memasuki kantor polisi di Manhattan. "Kami selalu saling mengawasi selama ditahan," kata Mallory.

TIME | THE HUFFINGTON POST | SITA PLANASARI AQUADINI




Berita terkait

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

8 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

13 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

14 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

15 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

16 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

16 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

20 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

22 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

23 jam lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

1 hari lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya