Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Perempuan, Buah Perjuangan Perempuan Komunis dan Sosialis  

image-gnews
Clara Zetkin. acelebrationofwomen.org
Clara Zetkin. acelebrationofwomen.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta--Hari Perempuan Internasional yang diperingati setiap tanggal 8 Maret dilahirkan oleh perempuan-perempuan anggota Partai Komunis dan Partai Sosialis di Rusia, Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa pada masa Perang Dunia Pertama. 

Menurut Profesor emiritus dari Universitas Nasional Australia, Marian Sawer, kemungkinan sebagian besar orang tidak menyadari akar Hari Perempuan Internasional adalah gerakan kaum sosialis dan komunis internasional di akhir abad 19 dan awal abad 20. 

Baca: Kenapa Dunia Perlu Peringati Hari Perempuan Internasional?

"Secara luas dimiliki Partai Komunis dan perempuan-perempuan sosialis hingga kedatangan gelombang kedua gerakan perempuan misalnya di Australia pada akhir tahun 1960-an," kata Sawer seperti dikutip dari abc.net.au, 7 Maret 2017.

Hari perempuan nasional pertama digawangi Partai Sosialis Amerika pada tahun 1909. Mereka memperingati unjuk rasa para pekerja industri garmen di New York tahun sebelumnya. Saat itu, ribuan perempuan menggelar unjuk rasa untuk menuntut perbaikan kondisi kerja agar lebih baik. 

Kaum sosialis Eropa mewaspadai gerakan perempuan Inggris yang menuntut hak memilih yang dikhawatirkan mereka justru memberikan suaranya kepada kelompok konservatif. 

Kemudian, dalam satu konferensi kaum sosialis internasional di Copenhagen, Denmark tahun 1910, perempuan sosialis asal Jerman, Clara Zetkin menyarankan perlu ada hari perempuan pekerja internasional untuk mengkampanyekan hak memilih dan kesetaraan hak. 

Ide Zetkin mendapat dukungan dari delegasi 17 negara dalam konferensi itu. "Clara Zetkin memiliki kepribadian kuat dan tekun," Sawer memberi pujian.

Hari Perempuan Internasional untuk pertama kali diadakan pada tanggal 19 Maret 1911. Lebih dari satu juta perempuan dan laki-laki di Jerman, Austria, Denmark, dan Swiss merayakannya. 

Pada tahun 1921, pertemuan Komunis internasional diadakan. Delegasi Bulgaria berhasil mempertahankan argumennya agar Hari Perempuan Internasional dirayakan pada tanggal 8 Maret untuk menghormati perempuan yang mendorong lahirnya Revolusi Rusia. 

Di Rusia pada masa itu, kaum perempuan tidak menyangka aksi unjuk rasa mereka di jalan-jalan di Petrograd, ibu kota Rusia- kini dikenal sebagai St.Petersburg-akan melahirkan revolusi di Rusia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Situasi Rusia di masa itu sangat menyedihkan. Kerusuhan sosial dan ribut politik kerap muncul sebagai hasil dari ketidaksetaraan ekonomi, kelangkaan pangan, dan kemarahan terhadap keterlibatan Rusia dalam Perang Dunia Pertama. 

Kaum perempuan pekerja tekstil marah dengan situasi di Rusia. Mereka meninggalkan pekerjaannya di pabrik tempat mereka bekerja. Mereka lalu bersatu berunjukrasa di Petrograd pada 23 Februari 1917 menurut kalender Julian atau 8 Maret menurut kalender Gregorian. 

Mereka berunjuk rasa membawa pesan bertajuk Roti dan Perdamaian. Aksi mereka mendorong terjadinya kerusuhan dan demo massa. 

Ternyata aksi unjuk rasa kaum perempuan pekerja Rusia ini mendapat dukungan dari tentara hingga akhirnya Tsar Nicholas II, yang bertahta sejak 1894 berhasil dijatuhkan. 

Sejak itu, tuntutan perempuan Rusia dipenuhi. Rusia menjamin hak kaum perempuan untuk memberikan suara. 

Revolusi Rusia dan gerakan perempuan Komunis dan Sosialis di Amerika Serikat dan Eropa menjalar ke Australia. Kaum perempuan militan Australia dari Partai Komunis turun ke jalan merayakan Hari Perempuan Internasional yang pertama kali pada tahun 1928.

Perempuan-perempuan Australia dari Partai Komunis mengkampanyekan tuntutan atas hak-hak perempuan. 

Perserikatan Bangsa-Bangsa pertama kali merayakan Hari Perempuan Internasional pada tahun 1975. 

"Ini saatnya perempuan dapat mengidentifikasi secara bersama-sama tentang pertarungan yang masih berlanjut untuk kesetaraan jender, menutup jurang pengupahan, dan menghapus kekerasan berbasis jender dan seterusnya," kata Sawer. 

ABC.NET.AU | TELEGRAPH | MARIA RITA 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pentingnya Perempuan Punya Support System yang Baik di Keluarga

50 hari lalu

Diskusi bertema Establishing Contemporary Women's Beauty & Health Balance pada 8 Maret 2024 di SOGO, Plaza Senayan,Jakarta/Tempo-Mitra Tarigan
Pentingnya Perempuan Punya Support System yang Baik di Keluarga

Perempuan bisa berkarya dan berdaya. Walau begitu, beberapa di antaranya membutuhkan support system saat menghadapi beragam tantangan.


Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Perkuat Peran Perempuan dalam Ekonomi Keluarga

53 hari lalu

Perempuan rayakan Hari Perempuan Internasional/Sirclo
Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Perkuat Peran Perempuan dalam Ekonomi Keluarga

Pentingnya mematahkan stigma dan mendukung pengusaha perempuan untuk berdaya di momen Hari Perempuan Internasional ini.


Hari Perempuan Internasional, Ini 5 Hambatan Perempuan Berolahraga Versi Asics

53 hari lalu

ilustrasi perempuan berolahraga/Asics
Hari Perempuan Internasional, Ini 5 Hambatan Perempuan Berolahraga Versi Asics

Dalam menyambut Hari Perempuan Internasional 2024, ASICS merilis riset soal berbagai hambatan perempuan berolahraga. Responden berasal dari 40 negara.


Usman and The Blackstones Rilis Lagu Perempuan Gembala yang Tergusur Proyek Mandalika

54 hari lalu

Usman and The Blackstones merilis single Perempuan Gembala untuk memperingatu Hari Perempuan Internasional dan Hari Musik Nasional. Foto: Istimewa | Usman Hamid
Usman and The Blackstones Rilis Lagu Perempuan Gembala yang Tergusur Proyek Mandalika

Proses pengerjaan lagu baru Usman and The Blackstones ini berlangsung setahun lantaran mengalami perombakan beberapa kali.


Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Peran Wanita Bangun Sistem Kesehatan Indonesia

54 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Peran Wanita Bangun Sistem Kesehatan Indonesia

Perempuan memainkan peran penting dalam bidang kesehatan. Ada berbagai peranan perempuan dalam meningkatkan derajat kesehatan keluarga


Hari Perempuan Internasional, Intip Kisah Vanda Monica yang Dapat Cuan dari Bisnis Alat Pancing

54 hari lalu

Vanda Monica, Pemilik Toko Mancing_StellaProducts Official dan City Leader di Lazada Club Malang/Lazada
Hari Perempuan Internasional, Intip Kisah Vanda Monica yang Dapat Cuan dari Bisnis Alat Pancing

Rayakan Hari Perempuan Internasional 2024, simak kisah salah satu pengusaha alat pancing yang berhasil mendapat cuan dari bisnisnya.


Sederet Acara Peringati Hari Perempuan Internasional 2024 di Bangkok

54 hari lalu

Ilustrasi sahabat wanita. Freepik.com/DCStudio
Sederet Acara Peringati Hari Perempuan Internasional 2024 di Bangkok

Bangkok merayakan Hari Perempuan Internasional 2024 dengan beragam acara, menampilkan bakat dan prestasi wanita dalam berbagai bidang.


International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

55 hari lalu

Salah satu turunan tuntutan utama aksi International Women's Day Jogja 2024 berupa akses pendampingan bagi korban kekerasan difabel, pada Jumat 8 Maret 2024. TEMPO/Rachel Farahdiba R
International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

Peringatan International Women's Day Jogja 2024, Ketua Divisi Aksi dan Propaganda Srikandi UGM sebut mengusung tema "Mari Kak Rebut Kembali!"


Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

55 hari lalu

Ekspresi Masaya Shibasaki, seorang karyawan EXEO Group Inc., saat mencoba perangkat listrik VR yang dikembangkan Osaka Heart Cool 'Perionoid' yang melepaskan rangsangan listrik yang terasa seperti mengalami nyeri haid pada wanita selama lokakarya menjelang Hari Perempuan Internasional di kantor pusat perusahaan di Tokyo, Jepang 7 Maret 2024. REUTERS/Issei Kato
Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

Ini sebagai bagian dari inisiatif yang bertujuan untuk menumbuhkan empati terhadap rekan kerja perempuan Jepang menjelang Hari Perempuan Internasional


Tentara Perempuan Ukraina Berperang di Dua Front: Melawan Rusia dan Diskriminasi di Militer

55 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy memberikan penghargaan kepada seorang Marinir Ukraina pada perayaan Hari Marinir Ukraina di garis depan, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di lokasi yang tidak diketahui. Ukrainian Presidential Press Service/via REUTERS
Tentara Perempuan Ukraina Berperang di Dua Front: Melawan Rusia dan Diskriminasi di Militer

Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan pada Oktober lalu bahwa hampir 43.000 tentara perempuan saat ini bertugas di militer.