Korea Selatan Naikkan Hadiah bagi Pembelot Korea Utara  

Reporter

Selasa, 7 Maret 2017 18:31 WIB

Pembelot Korea Utara, mempersiapkan diri untuk melepaskan balon yang berisi selebaran propaganda menentang uji nuklir Korea Utara, dekat Zona Demiliterisasi (DMZ) di Paju, Korea Selatan (3/5). Selebaran juga mengecam pemerintah Korea Utara untuk pelanggaran hak asasi manusia di Korut. (Chung Sung-Jun/Getty Images)

TEMPO.CO, Seoul - Untuk pertama kalinya dalam dua dekade ini, Korea Selatan menaikkan hadiah uang bagi para pembelot Korea Utara yang memberikan informasi kelas A.

Menurut laporan National Radio Public (NPR) Amerika Serikat, hadiah bagi para pembelot Korea Utara dinaikkan empat kali lipat. Semula, hadiah itu berupa uang sebesar Rp 2,8 miliar. Kini, pemerintah Korea Selatan menaikkannya menjadi Rp 11,5 miliar.

Baca juga: Korea Utara Larang Warga Malaysia Tinggalkan Negaranya

Kantor berita Yonhap mengatakan hadiah uang kontan itu diberikan kepada orang-orang yang memberikan informasi intelijen dan pengetahuan yang dapat memperkuat keamanan Korea Selatan.

Kenaikan itu sangat wajar karena pembelot menanggung risiko tinggi, termasuk menaruhkan nyawa.

Baca juga: Kecam Korea Utara, PM Najib: Bebaskan Warga Malaysia

Bagi warga Korea Utara, ujar Elise Hu dari NPR, pembelotan itu tidak hanya berbahaya bagi mereka, tapi juga sangat mahal nilainya. Sebab, para pembelot itu banyak mengandalkan jaringan perdagangan manusia dan makelar yang menginginkan bayaran tinggi.

Seorang pejabat di Kementerian Unifikasi Korea Selatan menjelaskan kepada Yonhap, salah satu alasan warga Korea Utara was-was melakukan pembelotan adalah mereka merasa takut atas kehidupannya setelah berada di Korea Selatan.

Baca juga: Korea Utara Larang Warga Malaysia Tinggalkan Negaranya

Peningkatan hadiah itu, tutur pejabat tersebut, setidaknya dapat meringankan kekhawatiran mereka di Korea Selatan.

NPR dalam laporannya, Ahad, 5 Maret 2017, mengatakan, selain menerima para pembelot, Korea Selatan sangat tertarik dengan senjata Korea Utara. Karena itu, mereka bakal membayar mahal para serdadu Korea Utara yang membelot beserta membawa peralatan tempurnya, seperti kendaraan lapis baja dan artileri.

NATIONAL PUBLIC RADIO | CHOIRUL AMINUDDIN







Berita terkait

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

2 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

22 jam lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

1 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

1 hari lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

3 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

3 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

5 hari lalu

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

6 hari lalu

Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Jang Hansol menyebut kekalahan Korea Selatan dari Timnas U-23 bisa menjadi pembelajaran berharga bagi sepak bola di negaranya.

Baca Selengkapnya