Pangkalan Militer Amerika Jadi Target Rudal Korea Utara

Reporter

Selasa, 7 Maret 2017 18:09 WIB

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un terseyum saat menyaksikan uji coba rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam di Pyongyang, 24 April 2016. KCNA/via REUTERS.

TEMPO.CO, Seoul - Tembakan empat rudal Korea Utara pada Senin, 6 Maret 2017, sengaja dilesakkan untuk menyasar pangkalan militer Amerika Serikat di Jepang.

"Peluncuran rudal itu mendapatkan pengawasan langsung dari pemimpin Korea Utara Kim Jong-un," bunyi laporan media pemerintah Pyongyang, Selasa, 7 Maret 2017.

Tiga dari empat rudal yang ditembakkan, menurut pejabat Jepang, jatuh di dekat perairan Zona Ekonomi Eksklusif Jepang, sekutu AS.

"Ini menjadi sebuah tantangan bagi pemerintahan Donald Trump," kata Arab News dalam edisi Selasa.

Baca juga: Hadapi Korut, Amerika Serikat Siagakan Rudal THAAD di Korsel

Menanggapi aksi provokatif Korea Utara, Washington dan Tokyo mendesak Dewan Keamanan PBB menggelar pertemuan darurat guna membahas peluncuran rudal negeri komunis itu. Menurut Arab News, Dewan Keamanan sepertinya akan menjadwalkan pertemuan pada Rabu, 8 Maret 2017.

Sesuai dengan Resolusi PBB, Pyongyang dilarang menggunakan teknologi rudal balistik. Namun faktanya enam negara yang menyiapkan sanksi PBB sejak pertama kali uji coba nuklir itu dilakukan oleh Korea Utara pada 2006 gagal menghentikannya, setidaknya hingga Senin kemarin.

Duta besar AS untuk PBB, Nikki Haley, di akun Twitter menulis status, "Dunia tidak akan mengizinkan Korea Utara melanjutkan aksi destruktifnya."

Baca juga: Tiga Rudal Korea Utara Jatuh di Perairan Zona Ekonomi Jepang | asia | tempo.co

Korea Central News Agency (KCNA) mengatakan dalam laporannya, Kim Jong-un memberikan perintah langsung penembakan rudal tersebut ke arah pangkalan militer Amerika Serikat di Jepang.

"Dia mengawasi langsung peluncuran roket balistik dan memuji unit artileri Hwasong yang berhasil melesakkan rudal," KCNA melaporkan.

Kantor berita ini menambahkan, "empat roket balistik diluncurkan secara simultan dan begitu akurat. Keempanya terbang akrobatik dalam sebuah formasi," kata KCNA.

Namun salah seorang pejabat keamanan AS yang tak disebutkan namanya mengatakan kepada AFP, Korea Utara telah meluncurkan lima roket pengembangan dari rudal Scud pada Senin, 6 Maret 2017.

"Salah satu roket jatuh di Semenanjung Korea," ucapnya.

Seoul dan Washington, pekan lalu, memulai latihan tahunan militer bersama yang selalu membuat geram Pyongyang.

ARAB NEWS | CHOIRUL AMINUDDIN



Berita terkait

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

4 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

15 jam lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

8 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

8 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

9 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

11 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

14 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

15 hari lalu

AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

Setelah menjalin hubungan diplomatik pada 1973, Korea Utara dan Iran diketahui memiliki hubungan yang dekat.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

17 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya