Pertama Kali, Hamas Adili Islam Garis Keras Palestina  

Reporter

Kamis, 2 Maret 2017 20:43 WIB

Anggota pasukan keamanan Palestina yang setia kepada Hamas melakukan latihan ala militer bagi mahasiswa Palestina di sebuah sekolah di Kota Gaza 7 Januari 2014. REUTERS

TEMPO.CO, London— Badan keamanan Palestina yang berafiliasi dengan Hamas, untuk pertama kalinya dalam sejarah menahan ratusan orang dari kelompok-kelompok garis keras untuk dihadapkan pada pengadilan militer Palestina.


Seorang sumber mengungkapkan kepada Asharq Al-Awsat, Kamis 2 Maret 2017, bahwa mereka yang ditahan adalah warga sipil dan tidak memiliki hubungan dengan badan-badan keamanan Palestina baik di Ramallah atau Gaza.


Baca: Berkomplot dengan Israel, 6 Pria Palestina Dihukum Mati Hamas


Sumber yang ingin identitasnya dirahasiakan tersebut menyebutkan dalam beberapa waktu terakhir, lebih dari 550 orang dipindahkan ke pengadilan militer atas tuduhan meluncurkan rudal ke Israel.

Namun keluarga dari para tahanan mengeluhkan bahwa pengadilan ini hanyalah cara bagi Hamas untuk mengesahkan penangkapan kerabat mereka.


Sumber tersebut juga mengatakan tuduhan kepada mereka yang ditahan termasuk dugaan kejahatan yang dilakukan di masa lalu. Dimana terindikasi sebagai upaya Hamas untuk tetap menahan mereka.


Advertising
Advertising

Hamas selama ini telah menahan ratusan pendukung kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS.


Mereka masih mengejar sejumlah orang, termasuk Nour Issa, seorang pemimpin Ahfad Sahaba yang mengaku bertanggung jawab melepaskan rudal akhir-akhir ini ke wilayah Israel.

Pada halaman Facebook-nya, adik Issa, Nagham, mengatakan bahwa Hamas telah menahan ayah dan kakaknya agar saudaranya yang buron segera menyerahkan diri.

Kampanye Hamas diluncurkan setelah melakukan kesepakatan dengan Mesir untuk menindak ekstrimis dan mencegah mereka melarikan diri ke Sinai atau bekerja sama dengan kelompok-kelompok di sana.

Sumber melaporkan bahwa sejumlah tahanan melakukan aksi mogok makan, dalam usaha untuk menekan Hamas.

Juga pada Rabu lalu, kelompok-kelompok ekstremis di Gaza tetap meluncurkan rudal di Israel untuk tujuan yang sama.

ASHARQ AL-AWSAT| MIDDLE EAST EYE | YON DEMA

Berita terkait

Yahya Al-Sinwar Kembali Terpilih Jadi Ketua Hamas di Jalur Gaza

11 Maret 2021

Yahya Al-Sinwar Kembali Terpilih Jadi Ketua Hamas di Jalur Gaza

Yahya Al-Sinwar terpilih kembali untuk memimpin Hamas di Jalur Gaza untuk masa jabatan kedua. Sinwar adalah tokoh Hamas yang dikenal keras ke Israel.

Baca Selengkapnya

Netanyahu Kecam Rekonsiliasi Hamas dan Fatah

13 Oktober 2017

Netanyahu Kecam Rekonsiliasi Hamas dan Fatah

Benjamin Netanyahu mengatakan Israel ingin berdamai dengan semua negara tetangga tapi rekonsiliasi Hamas dan Fatah membuatnya semakin sulit.

Baca Selengkapnya

Hamas - Fatah Resmi Rekonsliasi Demi Wujudkan Negara Palestina

12 Oktober 2017

Hamas - Fatah Resmi Rekonsliasi Demi Wujudkan Negara Palestina

Hamas dan Fatah akhirnya sepakat melakukan rekonsiliasi politik setelah bertahun-tahun tidak akur demi mewujudkan negara Palestina.

Baca Selengkapnya

Hamas Hukum Mati Tiga Warga Palestina

22 Mei 2017

Hamas Hukum Mati Tiga Warga Palestina

Pengadilan keamanan Hamas mengatakan, ketiga warga Palestina itu terbukti membunuh Mazen Fuqaha, komandan sayap militer Hamas.

Baca Selengkapnya

Kim Jong-un Kecam Israel, Hamas Ucapkan Terima Kasih  

5 Mei 2017

Kim Jong-un Kecam Israel, Hamas Ucapkan Terima Kasih  

Pemimpin senior Hamas mengucapkan terima kasih mendalam
kepada Korea Utara menyusul kecaman keras pimpinan Kim Jong-
un terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Hamas Mohon Trump Cari Solusi Untuk Palestina

3 Mei 2017

Pemimpin Hamas Mohon Trump Cari Solusi Untuk Palestina

Hamas meminta Trump untuk memanfaatkan kesempatan bersejarah dan mencari solusi terbaik bagi rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Komandan Senior Hamas Tewas Dibedil di Gaza

25 Maret 2017

Komandan Senior Hamas Tewas Dibedil di Gaza

Fuqaha dihukum seumur hidup di penjara dan mendapatkan ganjaran hukuman 50 tahun lantaran merencanakan bom bunuh diri di Meron Crossing pada 2002.

Baca Selengkapnya

Yahya Sinwar, Pemimpin Baru Hamas di Jalur Gaza

14 Februari 2017

Yahya Sinwar, Pemimpin Baru Hamas di Jalur Gaza

Yahya Sinwar akan menjadi pembuat keputusan kunci dan anggota eksekutif kepemimpinan Hamas yang menyusun kebijaksanaan termasuk terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Bikin Video Krisis Listrik, Pelawak Palestina Ditahan Hamas  

12 Januari 2017

Bikin Video Krisis Listrik, Pelawak Palestina Ditahan Hamas  

Sebelumnya, pelawak ini pernah ditahan diduga karena terkait dengan syair-syair puisinya.

Baca Selengkapnya

Aktivis Palestina Kaget Akun Facebook-nya Diblokir

9 Januari 2017

Aktivis Palestina Kaget Akun Facebook-nya Diblokir

Beberapa aktivis melaporkan bahwa akun Facebook mereka diblokir setelah mereka menampilkan hastag seorang pejuang Hamas.

Baca Selengkapnya