Lagi, Pejabat Korea Utara Dieksekusi dengan Senjata Anti-Pesawat  

Reporter

Rabu, 1 Maret 2017 16:23 WIB

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, mengamati lewat teropong saat uji coba rudal balistik Pukguksong-2, dalam foto yang dirilis di Pyongyang. Rudal ini dikabarkan jatuh di Laut Jepang. REUTERS/KCNA

TEMPO.CO, PYONGYANG – Gara-gara dituduh menyebar kabar bohong, lima pejabat senior Korea Utara dieksekusi dengan senjata anti-pesawat oleh rezim Kim Jong-un.

Pembunuhan brutal ini diungkapkan badan intelijen Korea Selatan, NIS, dalam pertemuan dengan parlemen pada sepekan lalu.

Baca: 2 Pejabat Senior Korut Dieksekusi Pakai Senjata Anti-Pesawat

“Kim Jong-un marah karena menyebarnya kabar bohong, maka bekas Menteri Keamanan Negara Kim Won-hong dipecat, sedangkan lima wakilnya dieksekusi dengan senjata anti-pesawat,” kata Kim Byung-kee, anggota parlemen Korea Selatan, seperti dilansir CNN, Selasa, 28 Februari 2017.

Eksekusi, menurut Byung-kee, diperkirakan akan bertambah karena penyelidikan aparat Korea Utara masih berlangsung.

Namun Lee Cheol-woo, anggota parlemen yang turut serta dalam diskusi dengan NIS, mengatakan belum diketahui kabar bohong apa yang membuat Kim Jong-un begitu marah sehingga melakukan eksekusi brutal tersebut.

Baca: Mereka yang Tewas Dieksekusi di Masa Kim Jong-un Berkuasa

Kim Jong-un memecat Won-hong pada Januari lalu atas tuduhan korupsi serta penyalahgunaan kekuasaan.

“Ia dipecat karena sejumlah hal, termasuk pelanggaran hak asasi manusia selama interogasi dengan Departemen Keamanan Negara,” ujar Jeong Joon-hee, juru bicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan.


Selama berkuasa sebagai Menteri Keamanan Negara, Won-hong bertugas melakukan penyadapan terhadap anggota partai komunis dan warga negara dan mata-mata di luar negeri.

Won-hong juga disebut-sebut mengawasi kamp kerja paksa Korea Utara, yang terkenal dengan siksaan sadis terhadap para narapidana.

Eksekusi brutal dengan senjata anti-pesawat bukan kali ini saja dilakukan rezim Kim Jong-un. Pada Mei 2015, Menteri Pertahanan Hyon Yong-chol dieksekusi dengan senjata ini di hadapan massa di sekolah militer Pyongyang.

“Tubuhnya hancur berantakan,” tutur Bruce Bennett, analis pertahanan untuk kontraktor RAND, kepada CNN saat itu. “Dan tentu saja, Kim Jong-un memaksa keluarga Yong-chol hadir saat eksekusi.”

Dalam sebuah laporan yang dikeluarkan pada 2016, Kim Jong-un dilaporkan telah mengeksekusi 340 orang sejak ia memegang tampuk kekuasaan pada 2011.

CNN | THE INDEPENDENT | AP| SITA PLANASARI AQUADINI



Berita terkait

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

1 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

6 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

7 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

7 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

9 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

12 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

14 hari lalu

AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

Setelah menjalin hubungan diplomatik pada 1973, Korea Utara dan Iran diketahui memiliki hubungan yang dekat.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

15 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

19 hari lalu

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.

Baca Selengkapnya

AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

23 hari lalu

AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

Amerika Serikat akan mengerahkan peluncur rudal darat yang mampu menembakkan rudal SM-6 dan Tomahawk di kawasan Indo-Pasifik

Baca Selengkapnya