Kasus Kim Jong-nam, 4 Pria yang Kabur Diduga Intelijen Korut

Reporter

Selasa, 28 Februari 2017 13:30 WIB

Polisi Special Task Force On Organised Crime (STAFOC) berjaga-jaga di Institut Forensik Nasional tempat Kim Jong Nam diotopsi di Rumah Sakit Kuala Lumpur, Malaysia, 21 Februari 2017. Otoritas Malaysia belum menyelesaikan laporan autopsi post-mortem terhadap jenazah Kim Jong-Nam. AP/Alexandra Radu

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Kim Jong-nam, saudara tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, kuat dugaan dibunuh oleh empat pria warga Korea Utara. Keempatnya diduga kuat intelijen negara itu. Hal itu disampaikan Dinas Intelijen Korea Selatan (NIS) di depan anggota parlemen di Seoul, Senin, 27 Februari 2017.

Kim Jong-nam tewas pada 13 Februari 2017 di lapangan terbang Kuala Lumpur. Menurut keterangan kepolisian Malaysia korban dihabisi oleh dua perempuan asal Vietnam dan Indonesia dengan cara wajahnya dibekap kain beracun.

Berita terkait: Polisi Malaysia Cari Istri Kim Jong-nam, Eks Pramugari

"Keempat orang itu mata-mata Korea Utara," kata anggota parlemen dalam sidang tertutup, Senin, setelah mereka mendapatkan keterangan dari NIS.

Menurut Lee Cheol Woo, anggota parlemen yang ikut dalam rapat tertutup itu, mengatakan, di antara empat tersangka yang diduga terlibat dalam pembunuhan tersebut, dua orang bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri Korea utara.

Berita terkait: Inggris Desak Malaysia Bagikan Data Racun VX yang Mematikan

Anggots parlemen lainnya, Kim Byeong-ki, mengutip keterangan NIS mengatakan, Kim Jong-un terlibat langsung dalam organisasi teror untuk membunuh kakak tirinya.

Para politikus Korea Selatan itu tidak mengatakan bagaimana NIS memperoleh informasi dan peran khusus apa yang dimainkan para tersangka.

Kepolisian Malaysia tidak secara langsung menuding Korea Utara berada di balik pembunuhan Kim Jong-nam, tetapi mereka sedang memburu beberapa orang warga Korea Utara yang diduga terlibat, termasuk seorang diplomat di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur.


AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN




Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

2 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

9 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

10 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

10 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

12 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

15 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

17 hari lalu

AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

Setelah menjalin hubungan diplomatik pada 1973, Korea Utara dan Iran diketahui memiliki hubungan yang dekat.

Baca Selengkapnya