Lolos dari Perompak Somalia, WN Jerman Dipenggal Abu Sayyaf

Reporter

Senin, 27 Februari 2017 17:25 WIB

Juergen Gustav Kantner. philstar.com

TEMPO.CO, Manila - Kelompok militan Abu Sayyaf di Filipina memenggal kepala seorang sandera asal Jerman, Jurgen Gustav Kantner, di Sulu, Ahad, 26 Februari 2017.

Menurut laporan pejabat keamanan Filipina, Abu Sayyaf membunuh Kantner, 70 tahun, setelah pihak keluarga gagal membayar tebusan sebesar 30 juta peso atau setara dengan Rp 11,3 miliar. Namun demikian, laporan ini belum bisa dikonfirmasi.

"Saya menerima laporan mengenai dugaan pemancungan kepala seorang sandera Jerman di Sulu, pada Ahad, 26 Februari 2017," kata Jesus Dureza, penasihat keamanan dan kepala konsultan Presiden Rodrigo Duterte, dalam satu pernyataan.

Kepala Kepolisian Nasional Filipina, Jenderal Ronald dela Rosa, mengatakan, dia juga belum menerima laporan resmi dari polisi Provinsi Sulu tentang pemenggalan Kantner ini.

Pernyataan itu datang setelah, polisi mendapatkan informasi bahwa Kantner, seorang penggemar berlayar, dibunuh sekitar pukul 03.30 petang waktu setempat di daerah Buanza, di kota Indanan, Sulu, berjarak 1.500 kilometer sebelah selatan ibu kota Manila.

Kantner dipancung oleh algojo bernama Muammar Askali, yang juga dikenal sebagai Abu Rami, sekaligus pemimpin unit kelompok Abu Sayyaf, yang terkait dengan kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Dureza mengatakan, "Usaha untuk mengkonfirmasi kepastian laporan itu masih berlanjut".

Kantner diculik pada November 2016 ketika ia dan istrinya, Sabine Merz, berlayar di daerah berbahaya di Filipina yang dikuasai Abu Sayyaf. Merz dibunuh ketika ia mencoba melawan dengan senapan.

Pasangan itu telah berlayar selama bertahun-tahun di atas kapal mereka, Rockall.

Korban adalah seorang yang pernah selamat dari eksekusi serupa delapan tahun lalu setelah diculik hampir dua bulan oleh perompak Somalia. Bersama istrinya, Kantner pernah disandera selama 52 hari di Somalia pada 2008 sebelum dibebaskan setelah uang tebusan dibayar.

PHIL STAR| STRAITS TIMES| YON DEMA


Berita terkait

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

1 hari lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

3 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

4 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

5 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

6 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

13 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

24 hari lalu

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

27 hari lalu

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

28 hari lalu

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

Dua bangunan yang rusak paling parah akibat gempa Taiwan masih utuh, memungkinkan penghuninya untuk memanjat ke tempat yang aman melalui jendela.

Baca Selengkapnya