Kim Jong-nam Pernah Ditawari Pimpin Korut di Pengasingan

Reporter

Kamis, 23 Februari 2017 13:49 WIB

ecuadortimes.net

TEMPO.CO, Seoul- Kim Jong-nam yang tewas di Malaysia pada 13 Februari 2017 setelah diduga diracun, ternyata pernah ditawari oleh para pembelot menjadi pemimpin pemerintah Korea Utara di pengasingan. Namun abang tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menolaknya.

Para pembelot Korea Utara yang tinggal di Eropa dan Amerika Serikat yang menawarkan posisi itu kepada Kim Jong-nam.

Berita terkait: Korea Utara Minta Siti Aisyah dan Wanita Vietnam Dibebaskan

"Dia sangat khawatir bahwa menerima tawaran seperti itu tidak dapat membantu mengakhiri suksesi turun-temurun dari kekuasaan di rezim represif," kata sumber itu, seperti yang dilansir Korea Times pada 23 Februari 2017.

Sumber itu mengatakan Kim Jong-un mungkin yang memerintahkan pembunuhan Kim Jong-nam. Perintah itu berdasarkan kecurigaan abang tirinya itu mungkin telah bergabung dengan para pembelot untuk menggulingkan pemerintahannya.

Salah satu kelompok pembelot 'yang membuat proposal termasuk Asosiasi Internasional Korea Utara untuk Hak Asasi Manusia dan Demokrasi yang berbasis di London.

Berita terkait: Ini Peran Diplomat Korea Utara dalam Membunuh Kim Jong-nam

Pemimpin kelompok itu, Kim Joo-il, secara teratur kerap menghubungi Kim Jong-nam hingga Juni 2016 setelah keduanya pertama kali bertemu secara langsung di Cina pada Desember 2014. Kim Joo-il memintanya untuk menjadi kepala sebuah pemerintahan Korea Utara di pengasingan.

Kim Jong-nam menolak tawaran itu mungkin karena ia menilai tidak ada bedanya dengan sistem monarki absolut yang dianut saat ini di Korea Utara. Dia juga tidak tertarik pada politik, meskipun ia optimis tentang reformasi Korea Utara serta kegiatan para pembelot.

Berita terkait: Tersangka Pembunuh Kim Jong-nam Pernah Ikut Vietnam Idol

Km Joo-il membuat tawaran terakhir pada Juni 2016 melalui seorang profesor universitas di Singapura. Kim Jong-nam sempat tinggal di Singapura pada waktu itu.

Meskipun ia kemudian kehilangan kontak dengan Kim Jong-nam, namun Kim Joo-il mengatakan permintaan itu akan disampaikan pada sebuah konferensi yang dijadwalkan pada April tahun ini.

Selain itu sumber tersebut juga mengatakan mereka juga akan melanjutkan kampanye anti-Pyongyang menggunakan balon yang akan dimulai bulan depan.

Park Sang-hak, yang memimpin organisasi Perlawanan untuk Pembebasan Korea Utara mengatakan kampanye untuk mengungkap keterlibatan rezim Kim Jong-un dalam pembunuhan Kim Jong-nam. Dia mengatakan balon akan berisi selebaran tentang berita itu dan akan disebarkan di Zona Demiliterisasi.

THE KOREA TIMES|YON DEMA

Berita terkait

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

3 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

3 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

5 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

8 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

10 hari lalu

AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

Setelah menjalin hubungan diplomatik pada 1973, Korea Utara dan Iran diketahui memiliki hubungan yang dekat.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

12 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

16 hari lalu

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.

Baca Selengkapnya

AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

19 hari lalu

AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

Amerika Serikat akan mengerahkan peluncur rudal darat yang mampu menembakkan rudal SM-6 dan Tomahawk di kawasan Indo-Pasifik

Baca Selengkapnya

Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

29 hari lalu

Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

Rusia juga menuduh Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya telah menaikkan ketegangan militer di kawasan Asia dan berupaya mencekik Korea Utara.

Baca Selengkapnya