Intelijen Korea Utara di Indonesia Disebut Berkedok Restoran  

Reporter

Jumat, 17 Februari 2017 17:51 WIB

Duta Besar Korea Utara untuk Malaysia, Kang Chol (C) meninggalkan kamar mayat di Rumah Sakit Umum Kuala Lumpur, lokasi otopsi tubuh Kim Jong Nam, di Malaysia, 15 Februari 2017. Kim Jong Nam tewas dalam perjalanan ke RS setelah tiba-tiba mengeluh sakit di bandara. REUTERS/Edgar Su

TEMPO.CO, Singapura - Intelijen Korea Utara sudah beroperasi di Malaysia, Singapura dan Indonesia sejak 20 tahun lalu. Menurut sumber intelijen, operasi intelijen Korea Utara (RGB) di tiga negara Asia Tenggara ini merupakan yang terbesar di luar Korea Utara. Di Indonesia, intelijen Korea Utara disebut berkedok restoran.

Malaysia, Indonesia, dan Singapura menjadi pilihan utama RGB dalam mengelola operasi rahasia negara itu.

RGB berada di bawah Departemen Keamanan Negara Korea Utara atau Departemen Keamanan dan membuat laporan langsung kepada pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Berita terkait:
Sebelum Tewas, Niat Kim Jong-nam Membelot ke Korsel Diungkap
Agen Asing Diduga Manfaatkan Siti Aisyah Bunuh Kim Jong-nam
Kim Jong-nam Pernah Memohon Kepada Adiknya Agar Tak Dibunuh

Dalam melakukan aktivitas intelijennya, RGB melakukan penyamaran dengan bekerja sebagai insinyur, konsultan teknis dalam industri konstruksi, dan mengelola restoran Korea.

"Mereka menggunakan restoran sebagai tempat mengumpulkan informasi intelijen dan pengawasan, menyasar politisi, diplomat, perusahaan dan pengusaha Jepang serta Korea Selatan yang datang berkunjung atau bekerja di negara ini," kata sumber terpercaya itu, seperti yang dilansir AsiaOne pada 17 Februari 2017.

Di Indonesia, sang sumber mengatakan bahwa RGB juga diketahui mengelola pabrik tekstil di beberapa kota besar Indonesia termasuk Jakarta. RGB juga menjalankan tugas intelijennya dengan berkedok restoran di Jakarta.

"Satu dari tempat di atas restoran Korea Utara yang berada di tengah Jakarta, merupakan kantor RGB Indonesia," katanya.

Untuk mendanai jaringan itu, sang sumber yang identitasnya dirahasiakan mengatakan RGB terlibat dalam penyelundupan narkoba. RGB pernah berusaha menyelundupkan 125 kilogram heroin ke Australia melalui Pong Su, sebuah kapal komersial pada 2003, namun gagal.

Penyelidikan kasus penyelundupan heroin tersebut oleh polisi Australia menyebutkan RGB menggunakan Pelabuhan Klang sebagai tempat transit untuk menyembunyikan obat terlarang itu.

RGB juga menggunakan Malaysia pada awal tahun 2000 sebagai satu dari tujuan untuk mengubah sandi bahan kimia terlarang, yang digunakan untuk membuat gas saraf ke Pyongyang melalui Cina.

ASIA ONE|YON DEMA

Berita terkait

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

8 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

13 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

16 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

20 hari lalu

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

36 hari lalu

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Selasa 26 Maret 2024 bahwa mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang bukanlah kepentingan mereka

Baca Selengkapnya

Kim Yo Jong Benarkan Perdana Menteri Jepang Utarakan Niat Ingin Bertemu Kim Jong Un

37 hari lalu

Kim Yo Jong Benarkan Perdana Menteri Jepang Utarakan Niat Ingin Bertemu Kim Jong Un

Kim Yo Jong mengkonfirmasi Perdana Menteri Jepang sudah mengutarakan niat untuk berrbicara dengan Kim Jong Un

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Kirim Dukungan ke Putin atas Penembakan di Moskow

38 hari lalu

Kim Jong Un Kirim Dukungan ke Putin atas Penembakan di Moskow

Kim Jong Un menyampaikan pesan dukungan dan solidaritas kepada Vladimir Putin atas penembakan di gedung konser Moskow.

Baca Selengkapnya

Kendarai Mobil Hadiah Putin, Kim Jong Un Hadiri Latihan Perang Bersama Putrinya

47 hari lalu

Kendarai Mobil Hadiah Putin, Kim Jong Un Hadiri Latihan Perang Bersama Putrinya

Kim Jong Un mengendarai mobil hadiah dari Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghadiri latihan perang bersama putrinya, Kim Ju Ae

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Setir Tank Baru Saat Sidak Latihan Militer Korut

48 hari lalu

Kim Jong Un Setir Tank Baru Saat Sidak Latihan Militer Korut

Kim Jong Un menghadiri latihan perang militer Korea Utara pada Selasa lalu.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Inspeksi Pangkalan Militer Korea Utara, Perintahkan Kesiapan Perang

55 hari lalu

Kim Jong Un Inspeksi Pangkalan Militer Korea Utara, Perintahkan Kesiapan Perang

Kim Jong Un melakukan inspeksi pangkalan operasi militer di Korea Utara dan memerintahkan tentara untuk meningkatkan kesiapan perang.

Baca Selengkapnya